REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sepekan menjelang puasa harga telur ayam di Kota Bandung melejit hingga mencapai Rp 25.500 per kilogram. Harga tersebut menjadi rekor pada 2018 ini.
"Ini menjadi rekor tertinggi untuk harga telur. Kami jadi bingung dengan harga ini karena keuntungan semakin menyusut," kata Hariyadi (30 tahun) seorang pedagang harga telur di Jalan Cikutra Kota Bandung kepada Republika.co.id, Senin (7/5).
Menurut Haryadi, kenaikan seperti ini biasa terjadi sepekan menjelang puasa. Harga tersebut, kata dia, diprediksi akan terus naik hingga memasuki puasa.
Memasuki awal puasa harga telur biasanya mulai turun. Dan harga akan kembali naik dua pekan menjelang Idul Fitri.
"Kenaikannya terjadi setiap hari. Rata-rata naiknya sebesar Rp 500 per kilogramnya. Akan terus naik sampai menjelang puasa," ujar dia.
Kenaikan harga telur ini dikeluhkan para konsumen. Widiati (45) ibu rumah tangga, mengatakan jelang puasa dan Lebaran ia bisa menerima pesanan kue kering. Meski kaget dengan kenaikan harga telur, Widiati tetap harus membelinya karena sudah telanjur menerima pesanan kue.
"Beli seperlunya dulu. Lihat-lihat situasi harga. Kalau naik terus ya saya juga nggak akan paksakan," katanya.