REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah ruas jalan provinsi yang ada di Sukabumi, Jawa Barat akan segera diperbaiki. Proses rehabilitasi atau perbaikan jalan tersebut akan dimulai pada Mei 2018. "Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga sudah mengalokasikan kegiatan untuk penanganan jalan lingkar (Jalur) dan ruas jalan povinsi lainnya yang rusak," terang Kepala Seksi Pembangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Jalan dan Jembatan Wilayah II Dinas Bina Marga Jawa Barat, Ruhiyat kepada wartawan Selasa (8/5).
Proses perbaikan ini sudah dilakukan penandatangan kontrak dan paket pelaksanaanya segera dilakukan. Menurut Ruhiyat, selama ini penanganan jalan ada yang ditangani secara rutin dan ada ruas yang ditangani oleh pihak ketiga atau paket yaitu rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan. Untuk jalan lingkar atau jalur di Sukabumi, masuk dalam rehabiltasi atau perbaikan.
Selain jalan lingkar pemprov juga melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan provinsi lainnya yang rusak di Sukabumi dengan pagu anggaran sebesar Rp 16 miiliar. Dana ini untuk perbaikan jalan sekitar dua kilometer di jalan lingkar, 950 meter oJalan Otista, dua kilometer Jalan Baros hingga Polsek Baros dan Jalan Sejahtera 1,4 kilometer.
Khusus jalan lingkar sepanjang 2,2 kilometer dibutuhkan upaya rehabilitasi atau perbaikan terhadap konstruksi jalan. Rencananya jalan ini akan dilapis ulang. Lubang akan ditutup dengan tambal sulam setelah itu akan lapis dengan pengerasan atau hotmix.
Ruhiyat menerangkan, kondisi jalan lingkar berat karena dilintasi kendaraan cukup berat seperti bus dan yang lainnya. Pasalnya di dekat jalan lingkar terdapat terminal bus Sukabumi.
"Jalan lingkar butuh perhatian, sementara target penanganan satu lapis tapi kalau melihat lalu lintas tidak memungkinkan satu lapis," kata Ruhiyat. Sehingga ke depan akan dilakukan penghitungan untuk lapis aspal dua lapis.
Upaya perbaikan jalan provinsi ini, Ruhiyat mengatakan, mendapatkan perhatian langsung dari Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan kadis bina marga. Targetnya jalan rusak ini bisa segera diperbaiki untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika