Jumat 11 May 2018 19:38 WIB

PS Tira Sukses Tekuk PSMS Medan 3-2

PS Tira langsung unggul di menit ke-7

Pesepak bola PS Tira Mariano Berriex (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Pesebaya Ruben Sanadi (kanan) saat laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (13/4).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Pesepak bola PS Tira Mariano Berriex (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Pesebaya Ruben Sanadi (kanan) saat laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- PS Tira Bantul berhasil meraih kemenangan saat menjamu PSMS Medan dalam pertandingan lanjutan Liga I 2018 di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (11/5) sore. Tuan rumah menang dengan skor 3-2 atas tim tamu.

Gol pertama kesebelasan PS Tira dicetak Ganjar Mukti Muhardiyana sesaat setelah beberapa menit laga babak pertama dimulai. Atau tepatnya pada menit ketujuh.

Melalui permainan menyerang, PSMS berhasil menyamakan kedudukan. Pada menit ke-28, Frets Listanto berhasil mencetak gol.

Namun tidak lama, gawang PSMS Medan yang dijaga Ahmad Fauzi kembali bergetar oleh gol yang dicetak Wawan Febriyanto pada menit ke-36. Sehingga tim dengan kostum hijau itu kembali unggul dengan skor sementara 2-1.

Tidak berhenti sampai di situ, PS Tira yang permainannya dominan menyerang, kembali membuahkan gol melalui Gustavo Fabian Lopez. Tepatnya pada menit ke-41 yang memanfaatkan umpan dari Ahmad Nufiandani sehingga memperbesar keunggulan.

Akan tetapi menjelang permainan babak pertama berakhir atau pada menit tambahan babak pertama, PSMS Medan bisa memperkecil selisih gol menjadi 3-2 melalui gol Suhandi hingga babak pertama selesai.

Memasuki babak kedua, masing-masing kesebelasan berupaya saling menyerang dan memperkuat pertahanan. Akan tetapi belum tercipta gol selama lebih dari 20 menit permainan berlangsung.

Terdapat tambahan waktu tiga menit pada babak kedua, akan tetapi kedua kesebelasan belum dapat menambah gol. Sehingga skor akhir tetap 3-2 hingga pluit tanda berakhir pertandingan dibunyikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement