Jumat 18 May 2018 08:27 WIB

Yohana Dorong Perempuan Asmat Semangat Wujudkan Kesetaraan

Urusan perempuan dan anak merupakan urusan wajib daerah sesuai undang-undang.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise
Foto: ROL/Abdul Kodir
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise

REPUBLIKA.CO.ID, ASMAT -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise,  Kamis (18/5), mengunjungi  Kabupaten Asmat, Papua.  Pada kesempatan itu, Yohana mengatakan bahwa ia akan menjalankan program yang berkelanjutan bagi warga Asmat, khususnya perempuan dan anak.

"Kami bangga melihat ibu-ibu yang hadir di sini, kami akan terus melindungi perempuan yang ada di Indonesia, tumbuh kembang anak dan hak anak tanpa diskriminasi dari Sabang sampai Merauke," kata Yohana di hadapan aparatur pemerintah daerah setempat dan juga masyarakat.

Yohana mengatakan, ada 17 indikator yang harus menjadi konsen pada Sustainable Development Goals (SDGs) pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional. Salah satunya adalah indikator yang ke lima, yaitu kesetaraan.

Dalam hal ini, menurutnya, perempuan diharapkan bisa sejalan dan setara dengan laki laki. Sehingga, citra perempuan tidak hanya sebatas pada urusan domestik saja, namun sebagai bagian terpenting di dalam pembangunan sebuah negara.