REPUBLIKA.CO.ID, WEMBLEY -- Juru taktik Manchester United (MU) Jose Mourinho mengakui tumpulnya lini gedor Iblis Merah saat ini. MU sulit mencetak gol akibat hilangnya sosok Romelu Lukaku, termasuk pada partai final Piala FA versus Chelsea di Stadion Wembley, Sabtu (19/5) malam WIB.
"Agak sulit bagi kami untuk bermain tanpa dia (Lukaku) melawan tim yang bertahan dengan sembilan pemain. Chelsea bukanlah tim bodoh," kata Mourinho dikutip situs resmi klub, Ahad (20/5).
The Red Devils menyerah 0-1 dari Chelsea setelah gol semata wayang lahir melalui Eden Hazard pada menit ke-22. Penyerang asal Belgia sukses mengelabui kiper David De Gea pada eksekusi titik putih.
Adapun Lukaku tidak cukup fit untuk jadi starter. Ia baru masuk pada menit ke-73 menggantikan peran Jesse Lingard. Menurut Mourinho, Chelsea tahu MU tanpa Lukaku atau Marouane Fellaini dan tidak memiliki kekuatan fisik. "Sehingga dengan menempatkan delapan atau sembilan pemain di depan kotak penalti, mereka tahu akan dominan dalam bola-bola udara," sambung pelatih asal Portugal.
Sejatinya MU tampil lebih menekan ketimbang the Blues. Namun, skuat Iblis Merah gagal menyamakan kedudukan karena pertahanan Garry Cahill dan kawan-kawan begitu ketat.
Menurut Mou, timnya bermain lebih baik ketimbang sang lawan pada laga penting ini. MU, lanjut dia, mencoba segalanya dengan cara lain, tetapi Chelsea memiliki terlalu banyak pemain di dalam kotak penalti. "Anda membutuhkan kekuatan fisik. Setiap kekalahan menyakitkan, tetapi saya pulang dengan perasaan bahwa kami telah memberikan segalanya, tidak ada penyesalan."
Bagi Chelsea, ini menjadi gelar kedelapan Piala FA yang diraih klub berbasis di London Barat. Terakhir the Roman Emperor menjadi kampiun pada musim 2011/2012.