Kamis 24 May 2018 00:44 WIB

Deden Bersyukur Bisa Kembali Clean Sheet

Skor akhir 3-0 pada laga Rabu (23/5) malam, sekaligus menjadi clean sheet ketiga.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
M Natshir
Foto: REPUBLIKA/Hartifiany Praisra
M Natshir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung meraup tiga poin dari PSM Makassar pada laga pekan kesepuluh Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Skor akhir 3-0 pada laga Rabu (23/5) malam, sekaligus menjadi clean sheet (tak kebobolan) ketiga bagi penjaga gawang Persib, Muhammad Natshir.

Deden, sapaannya, bersyukur dengan hasil ini. Sebab, Persib dapat memetik tiga angka melalui laga sengit. Kedua tim dinilainya bermain terbuka dan saling serang, namun Maung Bandung keluar sebagai pemenang. Bonusnya, gawangnya kembali perawan. 

Dia menilai hasil kerja keras seluruh tim dapat memberikan hasil yang terbaik, termasuk gawangnya yang tak kebobolan. "Kami bekerja keras. Pemain, ofisial, tim, dan semua bekerja keras hari ini. Alhamdulillah tiga poin," tutur pemain bernomor punggung 1 ini.

Baca juga: Pelatih PSM Akui Persib Lebih Agresif

Penampilan Deden dipuji oleh pelatih Persib, Mario Gomez. Terutama ketika duel satu lawan satu dengan Ferdinand Sinaga. Ia menggagalkan peluang emas mantan rekan satu timnya yang sudah berhadapan dengannya.

Walau telah membuat penyelamatan gemilang yang menggagalkan momentum kebangkitan PSM, Deden merendah. "Kejadiannya sangat cepat dan mungkin itu refleks seorang penjaga gawang ketika satu lawan satu dengan striker," katanya.

Kehebatan Deden terbantu lini belakang yang digalang duet Bojan Malisic dan Victor Igbonefo. Dua tembok di depan Deden berkali-kali meredam serangan berbahaya PSM. Tim tamu dibuat frustrasi karena tak dapat melepas satu pun tendangan tepat sasaran.

Hasil ini mengatrol posisi Persib ke peringkat enam dari sebelumnya 13. Maung Bandung mengoleksi nilai 14 dari delapan laga. Adapun PSM bertahan di peringkat dua dengan nilai 17 dari 10 pertandingan.

photo
Klasemen sementara Liga 1

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement