REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Proses renovasi Stadion Pajajaran sudah mencapai 70 persen. Perbaikan dilakukan menyusul kegiatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung Agustus mendatang.
"Khusus perkembangan rumput stadion sudah sesuai rencana bahkan sudah dua kali pemotongan cuma belum diberi corak atau garis lapangan saja. Lapangan lebih tinggi 15 sentimeter dari jogging track," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Eko Prabowo, Jumat (25/5).
Lapangan Stadion Pajajaran sengaja dibuat lebih tinggi dengan tujuan agar tidak tergenang air seperti sebelumnya. Dengan begitu. kondisi lapangan akan tetap nyaman digunakan oleh para atlet. Stadion Pajajaran akan diperuntukkan sebagai tempat latihan tim-tim yang akan bertanding di Stadion Pakansari.
Untuk penyiraman, air yang digunakan berasal dari tanah yang disedot dan ditampung dalam tangki-tangki penyimpanan. Nantinya hasil penyimpanan digunakan sebanyak tiga kali dalam sehari.
Perawatan lainnya yaitu pengecekan rutin agar tidak tumbuh rumput liar. Kondisi alam Kota Bogor dianggap memiliki keuntungan tersendiri yang bisa mendukung pertumbuhan lapangan dengan baik.
Pekerjaan yang tersisa untuk renovasi stadion tersebut adalah pemasangan tiang gawang dan garis lapangan bola. Hingga kini, lampu sedang dikerjakan dengan adanya rencana penambahan daya dari PLN. Kamar mandi yang ada pun dibongkar untuk direnovasi, termasuk bagian tribun.
"Stadion ini dibangun 1992, ini direnovasi untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018," lanjut Eko.
Pengelolaan Stadion Pajajaran ke depannya akan ditangani oleh Dispora, termasuk izin penggunaannya. Ke depannya GOR ini akan dikhususkan untuk kegiatan olahraga, khususnya sepak bola.
Eko menilai perkembangan venue yang cukup baik secara otomatis harus dipenuhi unsur-unsur manajemen dalam kedinasan, khususnya mengenai penganggaran. Prasarana yang bagus akan memberi dampak positif.
"Tempat ini bisa dipakai untuk kegiatan positif anam muda Kota Bogor. Kawasan ini bisa jadi lebih nyaman untuk kegiatan olahraga," ujarnya.