Selasa 29 May 2018 15:47 WIB

Jelang KTT, Pejabat Korut Kunjungi Singapura dan AS

KTT AS-Korea Utara rencananya digelar pada 12 Juni di Singapura

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Kim Jong un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Kepala Staf Pemerintah Korea Utara (Korut), Kim Chang-son dilaporkan telah tiba di Singapura, pada Senin (28/5) malam, melalui Beijing. Lembaga penyiaran Jepang, NHK, pada Selasa (29/5) mengatakan kunjungan ini mengindikasikan KTT AS-Korut akan terus berlanjut.

(Baca: Trump dan Abe akan Bertemu Sebelum Pertemuan Trump-Kim)

Menurut rekaman yang dirilis Nippon Television Network, saat ditanya wartawan di Beijing mengenai keberangkatannya ke Singapura, Kim Chang-son hanya mengatakan ia akan pergi ke sana untuk bermain. NHK juga melaporkan, tim pejabat Pemerintah AS, termasuk wakil kepala staf Gedung Putih Joe Hagin juga telah meninggalkan pangkalan udara Yokota AS di Jepang untuk pergi Singapura pada Senin (28/5).

Gedung Putih mengatakan tim ini melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu dengan delegasi Korut. Sementara kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yohnap mengatakan, pejabat senior yang juga mantan kepala mata-mata Korut, Kim Yong-chol, saat ini sedang menuju ke AS dari Beijing.

(Baca: AS Masih Ingin Lanjutkan KTT dengan Korut)

Kunjungan Kim Yong-chol diduga juga untuk membicarakan tentang pelaksanaan KTT. Menurut Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah berbicara melalui sambungan telepon pada Senin (28/5). Mereka memutuskan untuk bertemu sebelum KTT AS-Korut diselenggarakan.

"Trump dan Abe menegaskan keharusan untuk mencapai pembongkaran yang lengkap dan permanen dari senjata nuklir, kimia, dan biologi Korut serta program rudal balistik," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan The Guardian.

KTT bersejarah yang awalnya dijadwalkan akan diselenggarakan pada 12 Juni mendatang di Singapura, tampaknya akan terwujud setelah sebelumnya Trump telah menyatakan menarik diri. Trump mengaku telah mempertimbangkan kembali pertemuan itu.

Akhir pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in mengadakan pertemuan mengejutkan di desa perbatasan Panmunjeom. Dalam pertemuan itu mereka sepakat KTT AS-Korut tetap harus diadakan.

Pejabat Korsel mengatakan, Moon juga mengatakan akan melakukan perjalanan ke Singapura, tetapi hal itu tergantung pada pertemuan awal antara AS dan Korut. Menurut Moon, akan ada lebih banyak pertemuan dadakan antara kedua Korea menjelang pertemuan puncak itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement