Sabtu 02 Jun 2018 16:00 WIB

Tol Salatiga-Colomadu Bisa Digunakan Pemudik H-7

Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.

Foto udara proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi IV di Boyolali, Jawa Tengah. Ruas tol Semarang-Solo seksi IV dan V (Salatiga-Kartosuro) akan dibuka fungsional pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Foto udara proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi IV di Boyolali, Jawa Tengah. Ruas tol Semarang-Solo seksi IV dan V (Salatiga-Kartosuro) akan dibuka fungsional pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Jalan Tol Salatiga-Colomadu di Jawa Tengah akan dapat dilintasi para pemudik mulai 8 Juni atau H-7 Lebaran 2018. Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.

Dari hasil pantauan Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menggunakan sepeda bersama rombongan Korlantas Polri, Ditlantas Polda Jateng, Dishub dan Jasa Marga, kondisi tol telah 90 persen rampung. "Saya melihat kurang lebih jalan yang sudah rigid 85-90 persen, sebagian masih tanah,” kata di Gerbang Tol Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah., Sabtu (2/7).

Dia berharap sepuluh persen pengerjaannya bisa dikejar pada H-10 atau 5 Juni 2018. “Atau, paling lambat H-7 atau 8 Juni," kata dia. 

Royke dan rombongan melakukan pemantauan dengan mengendarai sepeda dari gerbang tol Salatiga, tepatnya di Kecamatan Tingkir dan berakhir di gerbang tol Colomadu, Karanganyar. Rute sejauh 32 kilometer itu ditempuh selama 2,5 jam dari pukul 06.30 hingga pukul 09.00 WIB.

"Jaraknya 32 kilometer. (Membakar) 990 kalori," katanya.

Dalam pengamatannya, Kakorlantas meminta Jembatan Kenteng di tol tersebut untuk segera diselesaikan pengerjaannya. "Yang agak krusial Jembatan Kenteng. Jalannya lean concrete satu lajur dan elevasinya 10-15 derajat, tanjakan rawan. Kalau hujan pasti licin," katanya.

Menurut dia, karena kondisi Jembatan Kenteng yang belum bisa digunakan, kepolisian akan mengalihkan sebagian besar pemudik ke jalur arteri Salatiga-Solo. Langkah ini untuk mengurangi arus kendaraan yang melintas di Tol Salatiga-Colomadu.

"Sebagian besar (pemudik) akan kami alihkan ke arteri Salatiga-Solo," katanya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi David Wijayatno mengatakan, Tol Salatiga-Colomadu ketika dibuka pada 8 Juni mendatangan. Pembukaan hanya diperbolehkan untuk dilintasi oleh kendaraan kecil. 

Ia menjelaskan tol tersebut memiliki panjang 32 kilometer dengan rincian jalan yang dilapisi beton 20 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete 8 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete temporary 2,5 kilometer dan 1,5 kilometer merupakan jembatan. Ada dua rest area yang disediakan di tol tersebut.

David menambahkan, pada saat arus mudik, jalan tol tersebut hanya dapat digunakan oleh kendaraan dari satu arah saja yakni dari arah Salatiga menuju Colomadu pada 8-17 Juni. Kemudian pada 18 Juni-24 Juni, jalur tersebut akan dibuka untuk arus balik dari arah Colomadu-Salatiga.

"Yang diperbolehkan hanya kendaraan kecil dan untuk siang hari saja. Kalau ada kepadatan di arteri, (tol) akan dibuka tapi hanya sampai pukul 21.00," katanya.

Sementara terkait Jembatan Kenteng yang berada di Tol Salatiga-Colomadu, David mengatakan saat ini proses pembangunannya masih dalam tahap konstruksi. Jasa Marga menargetkan pada Oktober 2018, pembangunan jembatan tersebut rampung.

Untuk keperluan mudik Lebaran 2018, para pemudik yang menggunakan Tol Salatiga-Colomadu akan diarahkan ke jalur yang berada di bawah jembatan di tol tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement