REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SD Bosowa Bina Insani (BBI) menggelar wisuda Tilawati. Yakni, mereka yang berhasil menyelesaikan program belajar membaca Alquran dengan menggunakan Metode Tilawati.
Wisuda Tilawati itu diadakan di kampus Sekolah Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/5). “Wisuda Tilawati SD Bina Insani tahun pertama mencakup 24 orang. Mereka berasal dari kelas 6 tahun pelajaran 2017/2018,” kata Manajer Islamic Studies Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Dr M Sudrajat MPd dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (31/5).
Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SD Bosowa Bina Insani, dan Direktur Tilawati Center Ustaz Syaikhudin SpdI. “Pada kesempatan ini sekaligus diadakan uji publis. Peserta diuji oleh tamu undangan yang hadir. Termasuk dalam uji publis ini adalah Gharib Musykilat,” ujarnya.
Sudrajat bersyukur, prestasi siswa SD BBI dalam pembelajaran Metode Tilawati sudah baik. “Alhamdulillah secara umum prestasi mereka sudah baik. Hal ini ditandai dengan proses pembelajaran baru satu tahun, peserta yang diwisuda sebanyak 24 orang. Mereka bukan cuma hafal Alquran juz 30, tapi juga lulus jilid 6 dan Gharib Musykilat dalam program Tilawati,” papar Sudrajat.
Hal senada disampaikan oleh orangtua yang mewakili para orangtua wisudawan/wisudawati, H Sidarta Pratidina. Ia mengaku sangat bahagia dan bangga dengan adanya program Tilawati di SD Bina Insan. Sebab, melatih putra-putrinya untuk mampu membaca dan menghafalkan Alquran dengan baik.
“Semoga program Tilawati menjadi program seluruh unit di Sekolah Bosowa Bina Insani mulai tingkat KB-TK sampai SMA, baik reguler maupun program internasional. Sehingga, memiliki satu ragam dalam membumikan Alquran dan menghasilkan output yang berstandar Tilawati,” tutur Sidarta.
Kepala SD BBI, Ir Fatchul Dzannah MPd juga mengungkapkan syukur atas prestasi siswa SD BBI dalam belajar program Tilawati. “Semoga anak-anak yang diwisuda kelak menjadi sahabat Alquran yang di akhirat akan memakaikan mahkota emas kepada orangtuanya. Dan bacaan serta hafalan Alquran akan menjadi syafaat baginya,” ujar Fatchul Dzannah.
Menurut Direktur Tilawati Center cabang Bogor, Ustaz Syaikhudin, anak-anak yang diwisuda memiliki kecakapan membaca dan menghafal Alquran dengan Metode Tilawati dan menguasai bacaan Gharib Musykilat. “Itu bisa dibuktikan dengan adanya uji publis di mana orangtua yang hadir langsung menguji kemampuan mereka,” kata Syaikhudin.
Ia mengingatkan, wisuda harus dijadikan sebagai bagian menempa diri untuk melanjutkan program belajar Alquran lebih lanjut. Jangan karena telah diwisuda, belajar Alquran dikatakan sudah selesai,” ujarnya.