Ahad 03 Jun 2018 16:25 WIB

Nama Negara Ini Mau Diubah, Pendukung Oposisi Protes

Athena merasa terganggu dengan nama konstitusional Republik Makedonia.

Rep: Marniati/ Red: Didi Purwadi
Pendukung partai oposisi VMRO DPMNE mengibarkan bendera dan meneriakkan slogan saat menggelar demonstrasi antipemerintah di depan gedung pemerintahan di Skopje, Macedonia, Sabtu (2/6).
Foto: EPA-EFE/Georgi Licovski
Pendukung partai oposisi VMRO DPMNE mengibarkan bendera dan meneriakkan slogan saat menggelar demonstrasi antipemerintah di depan gedung pemerintahan di Skopje, Macedonia, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SKOPJE -- Ribuan pendukung oposisi sayap kanan di Makedonia memprotes rencana perubahan nama negara mereka. Aksi unjuk rasa ini dilakukan di ibukota, Skopje, pada Sabtu (2/6).

Para pengunjuk rasa yang melambaikan bendera Makedonia, berkumpul di depan gedung pemerintah. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Makedonia akan menang."

Pemimpin partai oposisi, Hristijan Mickoski, mengatakan partainya, VMRO-DPMNE, tidak akan mendukung upaya konstitusional untuk mengubah nama negara. "Kami sangat jelas tentang hal ini," kata Mickoski selama aksi protes.

Nama baru kemungkinan tetap mengandung kata "Makedonia". Ini sesuatu yang ditentang oleh banyak orang Yunani. Nama-nama potensial termasuk "New Macedonia " dan "Upper Macedonia".

Perdana Menteri Zoran Zaev mengatakan pada Rabu bahwa Makedonia dan Yunani sedang berada dalam tahap akhir terkait pembicaraan mengenai perubahan nama negara Makedonia. Sengketa antara Yunani dan Makedonia ini telah berlangsung selama 27 tahun.

Athena merasa terganggu dengan nama konstitusional negara tetangga, Republik Makedonia. Ini karena Yunani memiliki sebuah provinsi di bagian utara negaranya yang juga disebut Makedonia. Yunani khawatir jika Republik Makedonia menggunakan nama resmi Makedonia, maka akan terjadi perebutan wilayah Makedonia yang berada di Yunani.

Masalah ini telah menghambat harapan Makedonia untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO karena Yunani memiliki hak veto. Pejabat senior Makedonia mengatakan setiap perubahan nama yang disepakati dengan Yunani, harus diratifikasi oleh parlemen dan kemudian tunduk pada referendum.

Makedonia bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1993 dengan nama Bekas Republik Yugoslavia Makedonia atau FYROM. Aksi protes serupa juga direncanakan berlangsung pekan depan di Yunani utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement