REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bekerja sama dengan tim digital Marketing Leverage inc, Mandiri Amal Insani menggelar Pesantren Digital Marketing untuk dhuafa, Senin, (4/6) di SMP Lazuardi Al Falah Depok. Acara dengan tema ‘Santri Menuju Era Digital Marketing’ ini akan digelar selama 5 hari mulai tanggal 4-8 Juni 2018.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa gadget dan internet menjadi salah satu roda besar pergerakan bisnis di Indonesia pada era digital ini. Hal tersebut memberi dampak positif yang cukup besar. Sayangnya, era digital juga dapat menjadi bumerang bagi umat terutama generasi muda yang tidak bijak memanfaatkan internet.
Pesantren dibuka langsung secara simbolis oleh Direktur MAI foundation, Abdul Ghofur. Ia berharap agar seminar yang diadakan di bulan berkah ini akan menuai berkah sehingga bisa mencetak generasi muslim yang mampu menjadi wirausahawan dan menggunakan teknologi internet yang tak hanya sarana pemasaran tapi juga berdakwah.
"Kami dari Mandiri Amal Insani, lembaga zakat yang menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakaf. Para peserta seminar harus mengingat sumber, kegiatan dan tujuan acara berasal dari yang baik, maka hasilnya pun insya Allah akan baik," kata Ghofur.
Sebanyak 50 peserta mengikuti kelas Pesantren Digital. Mereka dikenalkan dan diberi arahan langsung dalam memanfaatkan internet oleh pembicara yang memang ahli di bidangnya. Mereka diajarkan menjadi digital marketer yang andal.
Nurul Azizah, (17 tahun) dari SMK Cakra Nusantara Limo, Depok mengaku antusias dengan pesantren ini. Pasalnya, perempuan berjilbab itu sudah memiliki website sendiri sehingga banyak hal yang bisa didapat dari trainer.
"Alhamdulillah, ilmunya banyak. Saya kan suka iseng bikin web. Semoga saja bisa rutin dilakukan," ujarnya.