REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura, Vivian Balakrishnan melakukan kunjungan ke Korea Utara (Korut), Kamis (7/6). Dalam kunjungannya Balakrishanan akan bertemu dengan Menlu Korut, Ri Yong Ho dan Presiden Majelis Rakyat, Kim Yong Nam.
Tak diterangkan secara terperinci tentang tujuan kunjungan Balakrishnan ke Korut. Namun kunjungan itu diprediksi masih berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan KTT Korut-Amerika Serikat yang dijadwalkan digelar di Sentosa Island, Singapura, pada Selasa pekan depan.
Balakrishnan mengaku berharap KTT pekan depan yang akan mempertemukan Kim Jong-un dan Donald Trump akan meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.
"Jelas, apa yang kita semua harapkan adalah (KTT) ini akan mengarah pada deeskalasi ketegangan, meningkatkan prospek perdamaian, dan untuk Korut sendiri meningkatkan prospek pembangunan ekonomi," ujarnya.
Kendati demikian, ia menilai penyelenggaraan KTT lanjutan tampaknya dibutuhkan untuk merealisasikan harapan tersebut. "Saya tidak berpikir satu pertemuan pekan depan dapat membuka seluruh situasi di Semenanjung Korea," katanya.
Awal pekan ini, Balakrishnan juga telah melakukan kunjungan ke Washington. Kunjungan tersebut diperkirakan masih dalam rangka mempersiapkan perhelatan KTT Korut-AS.
Singapura diketahui memiliki hubungan diplomatik dengan Korut dan AS. Negara ini telah diminta AS untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT Korut-AS.
Dalam KTT tersebut, Kim Jong-un dan Trump akan membahas tentang denuklirisasi di Semenanjung Korea. Ini merupakan isu inti yang memicu ketegangan di Semenanjung Korea selama beberapa tahun terakhir.