Jumat 08 Jun 2018 18:11 WIB

Pimpinan UMNO Disebut Tertarik Dukung Pemerintahan Mahathir

Kepada Zahid, Mahathir sebut UMNO telah mengkhianati rakyat Melayu

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
Foto: The Star
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan dia bertemu dengan Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, Kamis (7/6). Karena mantan wakil perdana menteri menyuarakan minat untuk mendukung Pemerintah.

"Dia (Zahid) menelepon saya. Dia ingin bertemu saya karena dia tertarik untuk mendukung pemerintah," kata Dr Mahathir Mohamad ketika ditanya tentang tujuan pertemuannya dengan Zahid, seperti dikutip The Star, pada Kamis (7/6).

photo
Pimpinan koalisi Barisan Nasional, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi

 

"Dia disambut untuk mendukung Pemerintah, dia juga disambut untuk menentang Pemerintah," katanya pada konferensi pers pada Jumat (8/6).

Ketika ditanya apakah Zahid telah mengunjunginya pada kapasitas pribadi, atau sebagai bertindak sebagai pimpinan UMNO, Dr Mahathir menjawab, "Saya pikir, lebih seperti kapasitasnya sebagai pimpinan".

Sebelumnya, Dr Mahathir mengatakan kepada Sinar Harian bahwa Zahid telah meminta saran tentang cara mengelola UMNO. "Dia (Zahid) ingin tahu bagaimana mengelola UMNO. Jadi saya jujur ​​dengannya, dan mengatakan bahwa UMNO telah mengkhianati orang Melayu," kata Dr Mahathir kepada harian Melayu Sinar Harian.

"Saya mengingatkannya bahwa kami mendirikan UMNO untuk membantu orang Melayu. Tetapi UMNO telah berubah dan UMNO memprioritaskan kekayaan individu," katanya. Dr Mahathir mengatakan UMNO sekarang "dibenci" dan sulit bagi partai untuk pulih dari kehilangan dukungan mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement