Jumat 08 Jun 2018 19:09 WIB

Persiapan Der Panzer yang Mengkhawatirkan

Mesut Oezil diistirahatkan di laga uji coba terakhir lawan Saudi pada Sabtu (9/6).

Pemain tim nasional Jerman mengikuti sesi latihan di Eppan, Italia, Kamis (7/6).
Foto: EPA-EFE/Sascha Steinbach
Pemain tim nasional Jerman mengikuti sesi latihan di Eppan, Italia, Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam 56 tahun terakhir, juara bertahan selalu gagal mempertahankan gelar Piala Dunianya. Kini sang juara bertahan Jerman mencoba mematahkannya, meski persiapan Der Panzer sungguh mengkhawatirkan.

Jerman yang malam ini akan melakoni uji coba terakhir lawan Arab Saudi, mendera hasil buruk dalam laga internasional sejak November 2017 lalu. Usai menggasak Azerbaijan 5-1 di laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2018, Jerman ditahan imbang oleh Inggris (0-0) dan Prancis (2-2) pada laga internasional di bulan November 2017.

Jerman kembali ditahan imbang 1-1 ketika menyambut Spanyol di Dusseldorf pada Maret 2018. Dan masih di bulan yang sama, Jerman menelan kekalahan 0-1 dari menjamu Brasil.

Ini menjadi kekalahan pertama Jerman sejak takluk 0-2 dari Prancis di semifinal Piala Eropa pada Juli 2016. Kekalahan ini sekaligus memutus rekor positif Jerman yang tidak terkalahkan dalam 22 laga terakhir.

Setelah takluk dari Brasil, ironisnya Jerman kembali menelan kekalahan. Kali ini Jerman dipaksa menyerah 1-2 dari tuan rumah Austria dalam laga uji coba di Stadion Worthersee, Klagenfurt, Austria, Sabtu (2/6). Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama Jerman dari tetangganya tersebut dalam 32 tahun terakhir.

Meski berstatus laga persahabatan, lima kegagalan beruntun dalam memetik kemenangan ini membuat gusar pelatih Joachin Loew. ‘’Jika kami bermain seperti itu di Rusia, maka kami tak punya peluang (menjuarainya)," ujar Loew usai laga lawan Austria, seperti dikutip Stars Times, Ahad.

Loew pun mulai mengkhawatirkan kondisi gelandang Mesut Oezil. Tak ingin terkena cedera, Oezil yang baru pulih dari cedera lutut ini diistirahatkan dalam pertandingan pemanasan terakhir Jerman melawan Arab Saudi pada Sabtu (9/6) dini hari WIB.

‘’Ketukan di lutut itu adalah sesuatu yang tidak ingin Anda tanggung (dalam pertandingan persahabatan),’’ kata manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff, kepada wartawan pada hari terakhir kamp pelatihan mereka di Italia utara, Kamis (7/6).

Pencoret gelandang Leroy Sane pada Senin lalu juga bisa menjadi bumerang. Suara perlawanan sudah muncul dari Michael Ballack. Mantan kapten timnas Jerman ini menilai keputusan Loew mencoret Sane sungguh tidak masuk akal. Sane musim ini tampil brilian dengan mencetak 10 gol dan membawa Manchester City memenangkan gelar juara Liga Primer Inggris.

Meski persiapannya terbilang mengkhawatirkan, Thomas Mueller tetap yakin Jerman bakal mempertahankan gelar juara Piala Dunia 2018 di Rusia nanti. Ujung tombak timnas Jerman ini menyebut pasukan Joachim Loew saat ini lebih baik dari skuat tahun 2014 lalu.

‘’Secara individu, tanpa diragukan lagi kami lebih baik," ujar Thomas Muller dikutip dari Fourfourtwo, Kamis (7/6).

Mueller menilai Loew telah berhasil memoles permainan tim nasional Jerman dalam delapan tahun terakhir. Beberapa pemain tengah Jerman saat ini sedang dalam puncak performa.

‘’Kami telah menjadi tim yang terbiasa memainkan bola, memainkan umpan-umpan pendek dengan banyak pergerakan di ruang kosong di lini tengah,’’ ujar Mueller. ‘’Kami adalah juara dunia, kami memiliki beberapa pemain yang sedang dalam puncak permainan. Kami sangat menantikan turnamen ini.’’

Lolosnya Jerman ke Rusia menjadi bukti keperkasaan Jerman. Der Panzer, julukan timnas Jerman, menyabet seluruh 10 laga kualifikasi dengan kemenangan. Skuat Joachim Loew mencetak 43 gol dengan hanya kebobolan 4 gol.

Jerman pun tampil luar biasa ketika meraih juara Piala Konfederasi pada Juni 2017 lalu. Sebelum mengalahkan Cile 0-1 di partai final, Jerman melibas tim-tim jawara benua. Jerman menaklukkan Australia (3-2), Kamerun (3-1) dan Meksiko (4-1).

Jerman saat ini hanya butuh pematik untuk membangkitkan keperkasaannya tersebut sebelum menghadapi Meksiko di laga pembuka Piala Dunia 2018 pada 17 Juni. Dan, kemenangan laga uji coba lawan Arab Saudi malam ini bisa menjadi pematik yang sempurna bagi Der Panzer. Kita lihat saja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement