Senin 11 Jun 2018 02:58 WIB

Jong Un Bertemu PM Singapura Sebelum Pertemuan dengan Trump

Pertemuan antara Kim Jong Un dan Donald Trump akan digelar pada Selasa (12/6).

Rep: Novita Intan/ Red: Andri Saubani
Kim Jong-un disambut Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan di Bandara Changi, Ahad (10/6).
Foto: Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Kim Jong-un disambut Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan di Bandara Changi, Ahad (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidnan pada Ahad (10/6). Adapun, pertemuan puncak yang direncanakan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (12/6).

"Seluruh dunia fokus pada pertemuan bersejarah antara Korea Utaradan AS. Kami dapat menyelesaikan persiapan untuk pertemuan bersejarah, dan Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk itu," ujar Kim kepada PM Lee seperti dilansir dari laman Channel News Asia.

"Saya memiliki harapan bahwa ini (KTT) akan sangat sukses," ucapnya.

Selama pertemuan, Lee dan Kim membahas hubungan Singapura-Korea Utara, serta perkembangan di KoreaUtara dan kawasan. Lee memuji keputusan yang berani dan mengagumkan oleh Kim dan Presiden AS Trump untuk datang bersama untuk KTT pada Selasa mendatang.

Lee juga berharap Kim sukses untuk KTT dan menyatakan, harapan bahwa pertemuan akan memajukan prospek perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan wilayah yang lebih besar. "Kami membahas perkembangan di Semenanjung Korea, serta di wilayah ini," kata Lee diunggah di Facebook.

Pertemuan itu berlangsung kurang dari empat jam setelah Kim mendarat di Bandara Changi, di mana ia diterima oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dan Menteri Pendidikan Ong Ye Kung. Iring-iringan mobil Kim di Changi Aiport didampingi oleh pengawalan polisi lalu lintas ketika menuju St Regis Hotel, di mana dia diperkirakan untuk tinggal.

Adapun, Trump tinggal di Hotel Shangri-La, yang juga di daerah Tanglin di dalam pusat kota Singapura. Kedua pemimpin akan bertemu pada hari Selasa di Hotel Capella di Pulau Sentosa di mana pembicaraan tentang denuklirisasi Korea Utara dengan imbalan bantuan ekonomi.

Baik Sentosa dan wilayah Tanglin telah ditetapkan sebagai area acara khusus oleh polisi dan keamanan telah diperketat di kedua tempat tersebut. Pekan lalu, pihak berwenang Singapura juga memperingatkan wisatawan yang tiba di dan berangkat dari Singapura untuk menunda penerbangan karena wilayah udara akan dibatasi dari hari Ahad hingga Kamis pekan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement