REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai seorang Ibu Negara, atau istri dari seorang pemimpin, tak jarang kehidupan mereka menjadi terekspos. Beberapa kegiatan Ibu Negara juga menjadi hal penting yang dibicarakan semua orang, bahkan di seluruh dunia.
Beberapa Ibu Negara seperti Melania Trump, mantan Presiden terdahulunya, istri dari Barack Obama, yakni Michele Obama juga hampir lebih terkenal ketimbang Obama saat itu. Juga ada beberapa Ibu Negara yang dinobatkan sebagai yang tercantik di dunia seperti Jetsun Pema Wangchuck, istri dari Raja Bhutan, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck.
Mereka juga setia mendampingi suami bertugas ke beberapa wilayah, atau bahkan ke luar negeri. Seringnya mereka berada di dekat suami, itu membuat mereka semakin dikenal publik.
Lalu bagaimana dengan sosok Ibu Negara dari Korea Utara? Siapa sosoknya, bagaimana kegiatan dan asal muasalnya. Bahkan banyak yang mengatakan, Ibu Negara Korea Utara penuh dengan misteri.
Tentu misteri itu bukan berbau hal mistis. Tetapi kerahasiaan yang tertutup rapat mengenai identitas orang-orang Korea Utara, bahkan mengenai pemimpin negara mereka sendiri. Akan tetapi, sejak pertemuan dua kepala negara Korea, Kim Jong-un dan Moon Jae-in beberapa waktu lalu yang menyita perhatian, kehadiran dua ibu negara juga menjadi daya tarik dari pertemuan itu.
Ri Sol Ju, yang saat KTT Korea di Panmunjom tampil segar dengan balutan gaun berwarna merah muda nan elegan. Namun tak ada yang tahu pasti latar belakang sosoknya.
Berapa usianya, dimana ia dilahirkan, siapa orang tuanya dan bagaimana latar belakangnya. Semua itu masih menjadi misteri. Bahkan nama Ri Sol Ju sendiri digunakan untuk menutupi masa lalunya yang kelam.
Pertama kali ia tertangkap kamera, itu terjadi di tahun 2012 dalam sebuah konser musik di Korea Utara. Ia kemudian tampil bersama suaminya rentan 2012 hingga 2014 sebelum akhirnya menghilang dan akhirnya muncul kembali baru-baru ini.
Ri Sol Ju, pada saat KTT Korea, ia juga menyempatkan diri bersapa ria dengan ibu negara Korea Selatan. Ia juga terlihat senang selama proses KTT berlangsung. Sepanjang jamuan makan malam ia nampak selalu tersenyum. Itu membuat Kim semangat sepanjang pembicaraan.
Mata-mata di Korea Selatan sempat menyebut latar belakang istri orang nomor satu di Korea Utara itu. Mereka menyebut Ri sebagai mantan penyanyi dan pemandu sorak. Dilihat dari penampilannya, diperkirakan Ri lahir di rentang tahun 1985 hingga 1989.
Sebagai penyanyi bersuara merdu, pada suatu pertunjukan, dirinya dipertemukan dengan Kim. Sejak itu Kim merasa tertarik dan memperistri wanita yang kini telah memberikannya tiga keturunan itu.
Dengan penampilannya yang menawan, Ri selalu nampak modis dengan balutan gaun apapun yang ia gunakan. Itu menjadikan pengamat berspekulasi bahwa Kim sebentar lagi akan menyetujui pemerintahan yang moderat.
Dilansir laman CNN, banyak pihak yang menduga Ri berasal dari keluarga elit di Partai Pekerja. Tetapi pihak lain justru mengatakan sebaliknya. Setelah menamatkan sekolahnya di Pyognyang, ia kemudian belajar musik dan kemudian menjadi seorang penyanyi di Cina.
Pengamat menilai, kalau bukan berasal dari keluarga terpandang, tidak mungkin Ri bisa tinggal di luar negeri. Ri menikmati hal paling langka dari negara yang mengucilkan diri dari dunia luar itu selama beberapa waktu.
Video dirinya sebagai penyanyi grup musik Unhasu Orchestra juga sempat beredar di media. Laporan lain menunjukkan, petinggi di negara itu menyita beberapa CD dan bukti karier musik Ri setelah dikabarkan dekat dengan Kim.
Ia juga pernah dilaporkan bepergian ke Korea Selatan sebagai tim pemandu sorak saat kejuaraan atletik Asia. Menggunakan topi selama pertunjukan, ia menari bersama mahasiswa setempat.
Kencan Ri dengan Kim kemudian tercium publik saat keduanya menyaksikan konser di bulan Juli. Dua hari kemudian ia juga nampak berada di sisi Kim saat mengunjungi mausoleum Kim Il-sung.
Kemudian beberapa hari kemudian pasangan itu tertangkap kamera sedang berkunjung ke taman kanak-kanak. Seolah sudah direncanakan sebelumnya, sejak Kim menjabat pemimpin Korea Utara, potret dengan Ri selalu menghiasi media saat itu.
Foto-foto itu kemudian memicu spekulasi siapa sebenarnya wanita itu, bahkan sempat Kim dikaitkan dengan Hyon Song-wol, anggota Bochonbo Electronic Music Band. Namun, hubungan mereka terputus sejak adanya larangan dari ayah Kim.
Hingga ada beberapa sumber saat ini mengatakan bahwa Hyong Song-wol dan Ri Sol-ju adalah orang yang sama. Akhirnya di tahun 2012, media Korea Utara mengatakan bahwa Kim dan Ri sudah menikah.
Saat itu diklaim Ri sudah berusia 30 tahun. Ia juga telah mengikuti pelatihan etiket selama enam bulan demi menjadi seorang istri diktator. Sejak saat itu, Ri mulai sering muncul sebagai istri Kim.
Menemani segala kunjungan kerja Kim dan kunjungan-kunjungan lainnya. Ri selalu tampil modis dengan busana serta pernak-pernik ala barat. Meski ada larangan ketat di negara itu meniru atau berpakaian kebarat-baratan.
Ri juga sempat memancing kericuhan saat mengadakan kunjungan ke sebuah pangkalan angkatan darat. Ia nampak mengenakan tas Christian Dior senilai 1.700 dolar AS padahal saat itu jutaan warga Korea Utara sedang kelaparan.
Secara mendadak Ri menghilang dari publik. Banyak yang mengatakan kalau menghilangnya Ri menyusul dugaan wanita itu tengah hamil. Tapi ada juga dugaan yang mengatakan ia dimarahi petinggi Partai Komunis karena terlalu bersikap dan bergaya seperti kebarat-baratan.
Meski hingga kini belum ada yang mengetahui pasti berapa jumlah anak yang mereka miliki. Namun, pejabat di Korea mengatakan Ri memang telah menjadi seorang ibu, dilihat dari perubahan bentuk lingkar pinggang.
Pada 2016 Ri dikabarkan kembali menghilang selama 8 bulan. Beberapa mengatakan ia mengecewakan suaminya dan kemudian dibunuh. Bukan tidak mungkin Kim membunuh seseorang meskipun itu saudaranya.
Karena diketahui di masa lalu Kim membunuh pamannya sendiri. Namun, akhir Desember 2016 ia kembali dengan tampilan yang semakin modis. Yang menarik dari dirinya, sama seperti Kate Middleton atau Michelle Obama, Ri juga memiliki selera berbusana yang menarik perhatian.
Kaum elit di Pyongyang bahkan meniru gaya berbusana Ri. Kantor berita pemerintah bahkan mengatakan telah terjadi lonjakan impor aksesoris hingga dua kali lipat. Bahkan di Pyongyang saat ini ada industri pakaian kecil-kecilan meskipun masih terbatas hanya golongan tertentu yang dapat membelinya. Itu menandakan bahwa Ri memang menjadi trendsetter di Korea Utara.
Korea Utara memiliki sejarah panjang konfrontasi dengan dunia luar terkait program nuklir negara itu. Sejak saat itu, Korea Utara menjadi negara tertutup dan sulit untuk menembusnya, itu juga berlaku bagi pariwisata mereka.
Sejak tahun 1990-an, Korea Utara mencoba beberapa strategi termasuk menggunakan ancaman dan aksi militer terbatas untuk memecah negara tetangga dan musuh serta mendapat konsesi dari mereka.
Dari awal tujuan Korea Utara adalah nuklir. Mereka menganggap nuklir sebagai masa depan negara komunis itu. Meski terganjar sanksi ekonomi, Korea Utara seolah tak gentar meluncurkan rudal balistiknya.
Bahkan mereka mengklaim bisa menghancurkan AS hanya dengan rudal buatannya itu. Namun sayangnya, sejumlah kalangan mengkhawatirkan Kim Jong-un, tidak memiliki pendekatan serupa atau strategi jitu sehingga dapat memicu konflik yang tidak diinginkan.
Pada tahun 1994, konfrontasi ini nyaris menjadi pemicu di Semenanjung Korea. Bahkan AS, pada kala itu dibawah Bill Clinton selalu menyerukan untuk menyerang fasilitas nuklir Korea Utara.
Krisis dua negara pun terjadi selama beberapa bulan, hingga akhirnya ada kesepakatan diantara keduanya. Seiring berjalannya waktu, justru fasilitas nuklir di Korea Utara semakin bertambah.
Dengan begitu, AS tidak bisa lagi mengancam Korea Utara. Keberhasilan menekan negara adidaya itu membuat Kim Jong-il sebagai pemimpin jenius. Ia juga mengklaim berhasil memenangkan konfrontasi dengan AS di tahun 2002.
Perundingan demi perundingan digelar, namun hasilnya belum terlihat hingga saat ini. Dan esok kedua petinggi negara akan menyelenggarakan KTT di Singapura, membahas denuklirisasi.