Selasa 12 Jun 2018 03:03 WIB

Amien Mau Nyapres, Sandiaga: Koalisi yang Tentukan

Politikus Gerindra menghormati keputusan Amien Rais yang ingin maju sebagai capres.

Rep: Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais untuk maju dalam kontes pemilihan presiden 2019 menimbulkan berbagai tanggapan. Bagi Koordinator Pemenangan Pemilihan Presiden Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno, keputusan maju tidaknya Amien akan ditentukan oleh mitra-mitra koalisi.

"Tentunya nanti mitra koalisi akan memastikan apakah tawaran ekonomi yang diperbaiki ke depan berfokus kepada penciptaan lapangan kerja, bisa disampaikan secara jauh sebagai asporasi masyarakat, itu yang terpenting ke depan," kata Sandiaga di Restoran Padang Simpang Raya, Jalan Hasyim Asyhari, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/6)

Menurut Sandiaga, mitra koalisi akan berkumpul sekitar dua bulan mendatang. Ia menilai masih ada waktu yang cukup panjang untuk menentukan platform ekonomi. Platform itu harus mampu menjawab tantangan masyarakat. Beberapa hal yang ditekankan antara lain penciptaaan lapangan kerja, kestabilan harga, dan pemerintahan yang bersih.

Kendati belum dapat dipastikan, bagi Sandiaga, keputusan itu layak dihargai. Ia mempertimbangkan peran Amien di masa lalu sebagai tokoh sentral pergerakan reformasi. Di kalangan partai politik, peran Amien, tak hanya dirasakan PAN, namun juga Gerindra.

"Kami sendiri di Gerindra merasa banyak sekali mendapat kearifan dari Pak Amien Rais dimana beliau sebagai bapak bangsa sudah memantapkan nilai-nilai reformasi bagi kami dan Gerindra sangat mengapresiasi," ujar Sandiaga.

Baca juga: Peneliti LSI: Amien Rais Punya Modal untuk Maju Jadi Capres

Apresiasi juga disampaikan mengingat usia Amien yang cukup senior. Pria bernama lengkap Muhammad Amien Rais itu lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 26 April 1944. Kini usianya sudah mencapai 74 tahun.

Di usia senjanya, kata Sandiaga, Amien masih memikirkan nasib bangsa. Mantan pengusaha itu menyebut Amien terinspirasi oleh langkah politik Mahatir Muhammad yang memenangkan kontestasi di Malaysia.

Amien Rais mengisyaratkan maju menjadi calon presiden 2019. Hal itu disampaikan usai berbuka puasa di Rumah Dinas Ketua Umum MPR, Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6) malam.

Ia mengaku dirinya masih layak untuk diusung menjadi calon presiden dari partainya. Meski mengaku tak muda lagi, namun kemenangan Mahathir Mohamad (92 tahun) di pemilu Malaysia menginspirasinya.

Amien Rais menjelaskan PAN akan mengusung empat calon presiden dari partainya untuk ditawarkan ke partai koalisi. Keempat tokoh tersebut yaitu dirinya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Mantan Sekjen PAN Sutrisno Bachir, dan Mantan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa.

Baca juga: Amien Mau Nyapres, Bamsoet: yang Penting Jokowi Dua Periode

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan partainya serius mencalonkan Amien Rais sebagai calon presiden 2019. Ia mengungkapkan ada sejumlah alasan kuat bagi untuk mengusung Ketua Dewan Kehormatan PAN itu.

Viva menilai Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional, cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan cinta rakyat Indonesia. Amien dinilai memiliki konsep dan kapasitas kepemimpinan dalam memimpin perjuangan bangsa Indonesia menuju pada cita-cita nasional sesuai berdirinya NKRI.

"Amien Rais masih memiliki fisik kuat dan stamina prima dalam beraktivitas sesuai tuntutan kerja. Usia tidak menghalangi dalam menjalankan tugas pokok pekerjaan," ujarnya.

Menurut dia, PAN akan memfinalisasi keputusan partai tentang pasangan calon presiden/ cawapres, melalui penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN setelah Pilkada 2018.

Baca juga: Ini Alasan Kuat PAN Serius Usung Amien Rais Jadi Capres

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement