REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepindahan Siti Hediati atau yang akrab disapa Titiek Soeharto dari Golkar ke Partai Berkarya dinilai akan memicu kepindahan kader Golkar lainnya. Sebagaimana diungkapkan oleh kader Golkar yang lebih dahulu hijrah ke Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, bahwa akan ada bedol desa kader Golkar ke Berkarya.
Namun demikian, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji meyakini tidak akan ada bedol desa dari Golkar ke Berkarya seperti yang diungkapkan Priyo. Menurut Sarmuji, jika pun ada lagi kader Golkar yang pindah, itu karena kader tersebut tak mampu bersaing di Golkar.
"Enggak akan ada bedol desa dari Golkar. Kalaupun ada yang pindah lagi, mereka adalah orang orang yang kalah bersaing dengan kader utama di Golkar," ujar Sarmuji kepada wartawan, Selasa (12/6).
Menurut dia, Golkar juga tidak akan terpengaruh dengan kepindahan Titiek ke Partai Berkarya. Ia pun menyoal alasan pindahnya kader Golkar ke Partai Berkarya karena partai tersebut digawangi oleh putra Presiden ke-2 RI Soeharto, yakni Tommy Soeharto
"Tidak akan berpengaruh besar bagi Golkar. Golkar tidak pernah lagi menjual masa lalu, tetapi menawarkan masa depan," ujar Sarmuji.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pascakepindahan Titiek ke Partai Berkarya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyebut sejumlah politikus Partai Golkar yang cukup memiliki nama akan ikut bergabung ke Partai Berkarya.
Priyo menyebut pindahnya ramai-ramai para politikus itu ke Partai Berkarya dengan istilah bedol desa. "Pemberitaan ini sudah tentu sedikit menggetarkan pemberitaan nasional, kan ada tanda-tanda besar di Golkar akan ada bedol deso ke Partai Berkarya," ujarnya.