REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kepolisian Israel melakukan pemeriksaan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait penyelidikan skandal korupsi yang melibatkan perusahaan teknologi raksasa di negara itu. Penyelidik terlihat tiba di kediaman Netanyahu pada Selasa (12/6).
Sebelumnya dua orang kepercayaan Netanyahu telah ditangkap karena diduga mempromosikan peraturan yang bernilai hingga ratusan juta dolar kepada perusahaan telekomunikasi Bezeq. Sebagai imbalannya, sejumlah situs berita milik Bezeq memberikan berbagai ulasan positif mengenai pemimpin pemerintaha Israel tersebut.
Pemeriksaan terhadap Netanyahu menjadi yang ketiga kalinya dilakukan. Ia telah memegang portofolio komunikasi pemerintah hingga tahun lalu. Kemudian, polisi juga menduga keterlibatan Netanyahu dalam skandal korupsi atas dua kasus lainnya.
Meski demikian, saat ini belum ada komentar resmi dari kepolisian atas kasus-kasus yang melibatkan dirinya tersebut. Sementara itu, Netanyahu telah berulang kali membantah bahwa dirinya melakukan kesalahan. Ia menuding bahwa media telah memojokkan dirinya.