REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo selama libur Lebaran 2018 meningkat. Peningkatan mencapai 40 sampai 50 persen dibanding hari biasa.
Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian, mengatakan selama libur Lebaran ada lonjakan pasien yang dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Lonjakan terutama rawat jalan yang merupakan pengalihan karena pelayanan di rawat jalan umum ditutup.
"Selama liburan kenaikan sekitar 40-50 persen dibanding hari biasa. Kebanyakan pasien biasa seperti yang ganti perban, pasien perlu jadwal kemoterapi dan pasien kontrol obat," kata dr Pesta di Surabaya, Senin (18/6).
Untuk pasien rawat inap, ia mengatakan, ada kenaikan, tetapi tidak terlalu banyak. Kenaikan sebesar 10-20 persen yang didominasi pasien karena kecelakaan sepeda motor, hipertensi, jantung, gagal ginjal dan pasien anak.
"Yang khusus dalam liburan Lebaran mulai tanggal 10 sampai hari ini kami merawat lima pasien luka petasan. Tapi kesemuanya hanya mengalami luka ringan," kata dr Pesta.
Pesta melanjutkan, ada satu anak yang sempat dirawat karena luka petasan. Namun, anak itu sudah diizinkan pulang setelah lukanya diberikan pengobatan dan jarinya dijahit.
Pesta yang mendapat giliran jaga selama tiga hari berturut-turut pada libur lebaran ini mengatakan tidak ada kasus lain yang istimewa. Untuk kecelakaan lalu lintas, tahun ini bisa dibilang angkanya normal.
Hal itu, kata Pesta, dikarenakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatam Kota Surabaya. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Jatim maupun Dinkes Surabaya untuk stand by' Upaya untuk penangaan di siaga rumah sakit dan klinik di daerah berjalan dan tidak semua dikirim ke RSUD Dr Soetomo," katanya.
Pada libur Lebaran 2018, RSUD Dr Soetomo Surabaya menyiagakan 246 dokter on call dari 450 dokter yang dimilikinya. Selain tenaga medis yang siaga selama 24 jam, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu juga menyiapkan sarana operasional seperti ambulans umum dan jenazah, radiologi dan CT scan, layanan laboratorium, logistik non-medik beserta stok cadangan medis lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika