REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin mengatakan, dia memerintahkan pendirian cabang keenam militer untuk mempermudah dominasi Amerika pada bidang antariksa. Menurutnya tidak cukup hanya memiliki kehadiran seorang Amerika di ruang angkasa.
"Kita harus memiliki dominasi Amerika di luar angkasa," kata Trump sebelum pertemuan Dewan Antariksa Nasional. "Kami akan memiliki Angkatan Udara dan kami akan memiliki Angkatan Antarika. Terpisah tetapi setara. Itu akan menjadi sesuatu. Sangat penting," katanya.
Meski begitu, AS adalah anggota dari Perjanjian Luar Angkasa, yang melarang penempatan senjata pemusnah massal di angkasa dan hanya memungkinkan penggunaan bulan dan benda langit lainnya untuk tujuan damai. Trump juga menandatangani arahan tentang pengelolaan lalu lintas dan puing-puing di ruang angkasa.
Pengumuman tersebut merupakan langkah terbaru pemerintahannya untuk meningkatkan eksplorasi ruang angkasa AS. AS ingin mengirim penjelajah robot ke bulan paling cepat tahun depan sebagai langkah persiapan untuk mengirim astronot kembali ke sana untuk pertama kalinya sejak 1972, kata seorang pejabat Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Senin.
NASA merencanakan serangkaian misi bulan dimulai tahun depan yang bertujuan mengembangkan kapasitas untuk kembali ke bulan, kata Cheryl Warner, juru bicara Direktorat Eksplorasi Manusia NASA. NASA akan bekerja dengan perusahaan swasta, yang belum dipilih, dalam misi, kata Warner dalam sebuah wawancara telepon.
Pada Desember, Trump menandatangani arahan yang katanya akan memungkinkan astronot kembali ke bulan dan akhirnya memimpin misi ke Mars. Dia memerintahkan pemerintah bulan lalu untuk meninjau peraturan tentang penerbangan ruang komersial.
Orang Amerika pertama kali mendarat di bulan pada 1969, mencapai tujuan yang ditetapkan oleh mantan Presiden John F. Kennedy pada 1961 dan mengakhiri perlombaan antariksa satu dekade antara Washington dan Moskow. Sejak itu, upaya AS untuk mengeksplorasi di luar orbit Bumi sebagian besar terfokus pada pesawat antariksa jarak jauh yang tidak memiliki anggota awak manusia, meskipun beberapa presiden Amerika telah berulang kali mengangkat gagasan mengirim penjelajah manusia kembali ke bulan atau lebih jauh.
Presiden George W. Bush pada 2004 mengatakan manusia akan kembali ke bulan pada 2020. Penerusnya, Presiden Barack Obama, mengatakan pada 2016 Amerika Serikat akan mengirim manusia ke Mars pada 2030-an.