REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) terpaksa meminjam dua perahu layar kelas 49er dari India. Hal ini untuk mempersiapkan para atlet menuju Asian Games 2018.
Ketua Umum Porlasi, Laksamana Muda TNI Darwanto, Selasa (19/6) malam, mengatakan, peminjaman dilakukan karena hingga saat ini Porlasi belum memiliki perahu untuk 49er. Tepatnya dua bulan sebelum Asian Games 2018 dimulai.
"Sebenarnya kami sudah membeli perahu 49er, tetapi sampai sekarang masih tertahan di pelabuhan, belum bisa masuk. Saya tidak tahu kapan itu sampai kepada kami, tetapi Insya Allah sudah bisa dipakai di Asian Games 2018," ujar Darwanto.
Ketiadaan kapal dan perlengkapan lain untuk kelas 49er, yang merupakan kelas baru di Asian Games, mempengaruhi persiapan tim nasional layar untuk Asian Games 2018.
"Karena pasti berbeda kalau kita pinjam dari pihak lain. Itu pun setelah dipinjamkan perahu, masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi seperti tali dan lain-lain," tutur Darwanto.
Namun ia memastikan kondisi ini tidak mempengaruhi mental atletnya untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di turnamen internasional. Baik itu Kejuaraan Layar Asia ke-17 ataupun Asian Games 2018 yang sama-sama berlangsung di Indonesia. Pada dua turnamen bergengsi tersebut, layar tetap menargetkan dua medali emas.
"Kami optimistis di kelas 'windsurfing' dan 'laser' dan sudah berlatih mati-matian untuk menjadi yang terbaik. Kami memohon doa dari masyarakat Indonesia agar semangat atlet-atlet kita tidak kendur," tutur Darwanto.
Tim nasional layar Indonesia sudah menjalani persiapan berupa latihan dan mengikuti beberapa kompetisi internasional agar bisa menunjukkan prestasi maksimal di Asian Games 2018.
Kompetisi internasional terakhir yang akan mereka ikuti sebelum Asian Games adalah Kejuaraan Layar Asia (Asian Sailing Championship) yang ke-17 pada tahun 2018, digelar pada 20-25 Juni 2018 di Pusat Layar Nasional Indonesia (INSC), Ancol, Jakarta dan akan mempertandingkan 12 kelas.
Turnamen yang diikuti setidak-tidaknya 240 atlet dari 16 negara ini sekaligus sebagai turnamen uji coba menjelang Asian Games 2018. Adapun ke-16 negara peserta adalah Indonesia, Brunei Darussalam, China, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Oman, Pakistan, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Uni Emirat Arab.