Kamis 21 Jun 2018 16:35 WIB

Chowmahalla Kemegahan Islam di Hyderabad

Istana yang berbalut warna putih ini sekarang menjadi kediaman ahli waris Nizam.

Istana Chowmahalla
Foto: wikipedia
Istana Chowmahalla

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- India tak hanya masyhur dengan dongeng Ramayana dan Mahabharata. Negeri tempat peradaban tua berkembang itu pernah menjadi tempat peradaban Islam berkembang pada masa dinasti Nizam dari Hyderabad yang berkuasa pada abad ke-18.

Kompleks empat yang oleh masyarakat setempat disebut Chowmahalla adalah bukti nyata Risalah Ilahi berkembang pesat di sana. Dari kejauhan, masyarakat dapat menyaksikan betapa megah dan mewahnya kompleks bangunan tersebut. Itulah kesan yang ditonjolkan dari konsep bangunan istana milik Dinasti Nizam ini.

Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, Istana Chowmahalla digunakan untuk menerima para tamu undangan yang datang menemui Nizam ke Hyderabad. Mereka akan mendapat sambutan hangat dengan fasilitas mewah yang memanjakan. Untuk hal yang satu ini, Nizam memang terkenal royal menjamu tamunya.

Istana yang berbalut warna putih ini sekarang menjadi kediaman Barkat Ali Khan MukarraJah, ahli waris dari keturunan Nizams. Istana yang mendapat pelakat bergengsi UNESCO Asia Pasifik untuk konservasi warisan budaya ini didesain dengan bentuk memanjang sama rata.

photo
Istana Chowmahalla warisan Dinasti Nizam di India

Di sisi kiri dan kanannya terdapat pilar kotak tanpa jendela. Di tengah- tengah berdiri pilar melengkung tanpa pintu sebanyak tujuh dan antara satu dan yang lainnya berkaitan. Pilar-pilar inilah, selain sebagai penopang bangunan, juga sebagai aksesori yang keindahannya dapat dilihat sebelum melihat eksotisme seluruh bagian interior istana.

Istana Chowmahalla dilengkapi bangunan yang di desain tak kalah indah dan megah, tapi masih bagian sama dalam satu kompleks. Bangunan tersebut diberi nama sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

Pancaran kemegahan Chowmahalla Palace yang dibangun Nizams pada 1750 ini sangat kental dan menonjol dengan ke beradaan halaman selatan dan halaman utara sebelah utara. Halaman selatan ini merupakan bangunan tertua dari kompleks istana yang pernah beberapa kali direstorasi setelah selesai dibangun pada 1857. Bangunan megah ini memiliki empat bangunan yang diberi nama Istana Afzal Mahal, Mahtab Mahal, Tahniyat Mahal, dan Aftab Mahal.

Dari beberapa istana tersebut, hanya Istana Aftab Mahal yang termegah, di antara, Afzal Mahal, Mahtab Mahal, dan Tahniyat Mahal. Istana Aftab dirancang dengan dua bangunan bertingkat yang tampilan mukanya bergaya Eropa.

photo
Bagian depan Istana Chowmahalla, India

Letak Istana Chowmahalla memanjang dari Laad Bazaar di utara ke Jalan Aspan Chowk di selatan. Semula, luas tanah Chowmahalla 45 hektare, tapi seiring dengan perkembangan waktu dan pertumbuhan populasi, akhirnya hanya tinggal 12 hektare.

Aksesori elegan Chowmahalla disebut-sebut merupakan replika dari Istana Shah di Teheran, Iran. Di dalam ruangan gedung bagian selatan, ada beberapa aksesori elegan, namanya Grand Khilwat (Durbar Hall), air mancur, dan taman.

Bagian gedung sebelah utara (nouthern courtyard) saat ini tidak hanya diakses oleh pihak keluarga ahli waris, tetapi juga sudah terbuka untuk dikunjungi pengunjung. Ini setelah rentetan kerja keras untuk merestorasi bangunan sebelah utara.

Bangunan yang digadang-gadang sebagai spot terindah dari halaman utara ini adalah Bara Imam. Ruangan ini memiliki lorong panjang dari kamar di sisi timur. Bara Imam pernah difungsikan untuk ruang administrasi kerajaan. Selain itu pula, ruangan yang konon dinamai pula dengan Shishe (cermin gambar) ini sempat dijadikan kamar bagi pejabat pendamping tamu yang berkunjung ke Chowmahalla.

photo
Bagian dalam Istana Chowmahalla, India.

Aksesori lain yang dimiliki halaman utara adalah menara jam (clock tower).Posisinya yang berada di ketinggian sangat memungkinkan penghuni istana untuk melihat jelas jam tersebut. Jam ini sudah di ak tifkan sejak awal berdirinya Chowmahalla.

Masih membahas halaman sebelah utara terdapat ruangan bernama Dewan Balai. Di ruangan ini terdapat koleksi langka, seperti manuskrip, buku, dan benda-benda langka lainnya yang tidak ternilai harganya.

Semua koleksi benda langka itu sudah ada sejak zaman Nizam. Koleksi-koleksi itu merupakan pemberian dari tamu dan para pejabat penting yang menemui Nizam ke istana. Ruangan ini juga sering digunakan sebagai tempat pameran koleksi benda- benda istana.

Ala Mughal Selain bangunan-bangunan di atas tadi, ada juga Roshan Bangla. Bangunan ini merupakan bagian indah lain yang terdapat di Istana Chowmahalla. Keberadaan Roshan Bangla semakin memperkuat ke indahan Khilwat, Grand Durbar Hall yang terdapat pada bagian ruangan Roshan Bangla.

photo
Istana Chowmahalla

Grand Durbar Hall memiliki kubah dan lengkungan ala Mughal, pengaruh desain Per sia juga terdapat pada cermin yang menye limuti Grand Durbal Hall. Grand Durbar Hall merupakan jantung dari Chowmahalla Pa lace. Keindahan Grand Durbar Hall selalu di junjung tinggi oleh orang dari Hyder abad layaknya singgasana dari Dinasti Asaf Jahi.

Durbar Hall memiliki platform marmer murni. Di sinilah Takht-e-Nishan atau kursi kerajaan dibaringkan. Ada 19 lampu yang baru diperbaiki, semua bahan lampu tersebut terbuat dari kristal Belgia yang membuat Dubar Hall terlihat spektakuler, menam pakkan kemegahan Chowmahalla. Untuk melakukan perawatan pada seleruh bangunan Chowmahalla, setiap harinya pihak pengelola istana menerjunkan lebih dari 7.000 petugas.

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement