Senin 25 Jun 2018 11:45 WIB

Jinakkan Desmosedici, Lorenzo Diharapkan Berjaya Musim Ini

Dia tidak gagal seperti pendahulunya, yakni Bayliss, Gibernau, Melandri, dan Rossi.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo
Foto: CarAndBike
Pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jorge Lorenzo masuk dalam jajaran pembalap yang dianggap mampu 'menjinakkan' Desmosedici, motor Ducati. Dia tidak gagal seperti pendahulunya, yakni Bayliss, Gibernau, Melandri, dan Rossi.

Lorenzo sebelumnya tampak tak berdaya dan putus asa. Dia bahkan berada di bawah Tito Rabbat pada 2017, sehingga masuk akal jika Ducati menggaet Danilo Petrucci untuk menggantikan Lorenzo. Petrucci saat ini berada di peringkat kelima klasemen, disusul Lorenzo dan Andrea Dovizioso.

Dilansir dari Speedweek, Senin (25/6), CEO Ducati, Caludio Domenicalli menyatakan hanya sepekan sebelum kritik publik mengarah ke mereka usai GP Mugello, mereka sebetulnya sudah lebih sensitif dan berdiplomasi dengan pembalap-pembalapnya. Ducati berharap Lorenzo tahun ini berkomitmen meraih gelar juara dunia.

Pada 2017, Domenicalli berharap Lorenzo memenangkan gelar untuk Ducati, pertama kalinya sejak Casey Stoner pada 2007. Tahun ini, Domenicalli juga percaya Lorenzo bisa memenangkan gelar tersebut.

Dovi juga berpotensi muncul dan keluar dari bayang-bayang Lorenzo. Dia bisa membuktikan jatuh di Le Mans dan Barcelona tak membuatnya keluar dari komunitas pembalap elite, layaknya Dani Pedrosa yang baru saja meninggalkan Honda karena dibayangi Marc Marquez dan Cal Crutchlow.

Suzuki Ercstar tampaknya juga akan menyesal membiarkan Andrea Iannone pergi demi Alex Rins (22 tahun) dan Joan Mir (20). Suzuki membiarkan dua pembalap yang benar-benar baru melawan tim-tim kuat, seperti Honda, Yamaha, Ducati, dan KTM. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement