Selasa 26 Jun 2018 19:43 WIB

Infrastruktur dan Kualitas Objek Wisata Perlu Ditingkatkan

Posisi pertama destinasi wisata halak dunia masih ditempati oleh Negara Malaysia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
wisata halal
Foto: istimewa
wisata halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyampaikan, Indonesia saat ini berada di peringkat kedua sebagai destinasi halal dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) 2018. Sementara, posisi pertama masih ditempati oleh Negara Malaysia.

Supaya Indonesia dapat menduduki peringkat pertama destinasi halal dunia versi GMTI, Pemerintah Indonesia dan stakeholder wisata halal diminta memperbaiki beberapa aspek. Di antaranya aspek infrastruktur, kebijakan, sumber daya manusia (SDM) dan aspek promosi wisata halal.

Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar berpandangan, infrastruktur adalah modal dasar mengembangkan objek wisata. Di objek wisata harus disediakan fasilitas yang berkaitan dengan kebutuhan wisatawan Muslim. Artinya harus ada peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana yang berkaitan dengan wisata halal.

Ia menerangkan, kualitas pelayanan dan kualitas objek wisata halal juga harus ditingkatkan. Terkait peningkatan kualitas pelayanan. Contohnya ada wisatawan berkunjung ke masjid, maka pengelola objek wisata harus mampu menjelaskan arsitektur masjid, sejarah pembangunan masjid dan hal-hal yang membuat masjid tersebut menarik.