REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Pemerintah Finlandia menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah KTT antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. KTT yang masih direncanakan ini akan mempertemukan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Finlandia selalu siap menawarkan layanan yang baik, jika diminta," kata kantor Pemerintah Finlandia, mengutip pernyataan Presiden Sauli Niinisto, Selasa (26/6), seperti dilaporkan laman kantor berita Tass.
Sebelumnya, Reuters mengutip pejabat tinggi AS yang mengatakan ibu kota Finlandia, Helsinki, telah dianggap sebagai tempat yang cocok untuk menyelenggarakan pertemuan antara Putin dan Trump. Menurut sumber itu, ibu kota Austria, Wina, tidak lagi dianggap sebagai tempat yang potensial.
Sementara Politico, mengutip pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan KTT itu, melaporkan bahwa sejauh ini semua persiapan dilakukan seolah-olah KTT memang akan berlangsung di Helsinki. Gedung Putih mengatakan, Trump dilaporkan telah memiliki jadwal perjalanan tiga hari ke Inggris dan Brussel di pertengahan Juli.
KTT mungkin dapat dilaksanakan setelah itu. Namun ketika dihubungi oleh TASS, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menolak mengomentari laporan tersebut. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada 9 Juni lalu, Putin dan Trump telah membahas mengenai rencana pertemuan bilateral keduanya di Wina selama percakapan telepon terakhir mereka.
Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton akan melakukan perjalanan ke Moskow pada 27 Juni untuk melakukan konsultasi mengenai hubungan bilateral AS-Trump, termasuk rencana pertemuan Trump dan Putin.