Sabtu 30 Jun 2018 17:36 WIB

Anies Ingin Terapkan Sistem Dual Track

Dengan sistem dual track, kapasitas SMK bisa meningkat drastis.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta menargetkan peningkatan kapasitas sekolah menengah kejuruan (SMK) dari 22 persen menjadi 45 persen pada 2022. Salah satu cara yang dilakukan ialah menerapkan sistem dual track.

"Nanti kita bisa melaksanakan program yang dual track ini. Maka kapasitas SMK kita akan bisa meningkat drastis," kata Anies di SMK 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (30/6).

Dengan sistem dual track, siswa akan menghabiskan sebagian waktu untuk belajar di sekolah, sebagian lagi mempraktikkan ilmu yang diperoleh di dunia kerja. Belum ditentukan berapa hari yang akan dihabiskan di sekolah maupun di dunia kerja.

Ia berasumsi para siswa SMK bisa diberi waktu untuk belajar di kelas selama sepekan. Pekan berikutnya, ia akan berada di dunia kerja. Pada saat rombongan belajar yang satu sedang praktik di lapangan, rombongan belajar lain dapat menggunakan ruang kelas.

Dengan cara ini, kapasitas sekolah bisa ditingkatkan hingga dua kali lipat tanpa membangun gedung atau ruang kelas baru. Selain itu, siswa tak hanya mendapatkan ilmu dari teori-teori di sekolah. Akan lebih banyak waktu untuk praktik di lapangan.

Anies menargetkan kapasitas SMK di DKI akan meningkat dari 22 persen menjadi 45 persen hingga 2020. Selain penerapan sistem dual track, akan ada proyek pembangunan 42 SMK baru di ibu kota. Hal ini tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta tahun 2018-2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement