Senin 02 Jul 2018 20:46 WIB

Sandiaga Minta Jakmania Jadi Teladan

Jakmania adalah suporter klub sepak bola yang menjadi kebanggaan warga Jakarta.

Rep: Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kiri) menyapa suporter The Jakmania usai menonton bersama pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 Persija Jakarta melawan Semen Padang FC, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (22/10).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kiri) menyapa suporter The Jakmania usai menonton bersama pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 Persija Jakarta melawan Semen Padang FC, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sudah membaca informasi tentang tindakan kekerasan yang dilakukan oleh terduga oknum Jakmania. Ia mengatakan, Jakmania harus mampu menjadi teladan suporter yang baik dalam industri sepak bola.

Menurut Sandiaga, Jakmania adalah suporter klub sepak bola yang menjadi kebanggaan warga Jakarta, Persija. Atas tuntutan Persija dan Jakmania, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggulirkan salah satu program utamanya untuk mendirikan stadion sepak bola.

Sebagai suporter klub sepak bola kebanggaan ibu kota negara, Jakmania diharapkan mampu menjadi teladan dalam bersikap. Klub ini diharapkan berkembang menjadi kelompok fan yang modern, metropolis, dan menjadi contoh positif bagi industri olahraga Nusantara.

"Kami terus berkomunikasi dekat dengan Jakmania, harapan kami Jakmania bisa jadi teladan juga bagi behavior, suporter-suporter yang modern, suporter-suporter yang metropolis, yang sekarang menjadikan bahwa sepak bola itu sport industry," ujar Sandiaga, Senin (2/7).

Sandiaga mencontohkan, di kancah internasional, Piala Dunia mampu membuka industri tersendiri. Dari kegiatan olahraga terbuka peluang dari sisi sosial dan ekonomi. Ia berharap Jakmania mampu mengedepankan kemajuan bangsa melalui sepak bola.

Sandiaga juga meminta masyarakat tak langsung menyalahkan Jakmania. Pasalnya, tindakan kekerasan itu hanya dilakukan oleh oknum semata. Ia meminta masyarakat mengedepankan proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebelumnya, petugas Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan oknum pendukung tim sepak bola Persija, Jakmania. Oknum itu diduga terlibat dalam pemukulan terhadap anak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi.

Argo menjelaskan, peristiwa pemukulan itu terjadi saat pertandingan lanjutan Liga 1 antara Persija melawan Persebaya di Stadion PTIK Jakarta Selatan pada Selasa (26/6). Usai terjadi pemukulan, putra Menpora RI itu membuat laporan polisi pada Jumat (29/6) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan menyatakan korban membuat laporan sendiri didampingi kuasa hukum. Pengaduan itu berdasarkan laporan polisi nomor LP/1143/K/VI/2018/PMJ/Restro Jaksel tertanggal 29 Juni 2018 atas nama pelapor Ahmad Sirou Fadlolloh. Pelaku penganiayaan itu dijerat Pasal 351 juncto Pasal 335 KUHP terkait dugaan penganiayaan dan perbuatan memaksa dengan kekerasan.

Sebelumnya, beredar video melalui media sosial yang merekam putra Imam Nahrawi itu diusir pendukung kesebelasan Persija lantaran menunjukkan kegembiraan ketika pemain Persebaya mencetak gol. Karena terlihat ekspresi senang, oknum pendukung Persija memukul kepala dan mengusir putra Imam Nahrawi dari tribun penonton. Sebagian penonton yang berada di tribun berusaha menenangkan situasi yang sempat memanas tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement