REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerabat dan sahabat memperingati lima tahun wafatnya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas. Acara juga dihelat untuk mengenang jasa-jasa almarhum.
Dalam acara yang digelar di Jakarta, Kamis (5/7) malam, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Mahari mengatakan selain untuk mengenang ayahandanya, acara tersebut untuk membangun silaturahim. "Acara ini bukan hanya untuk mengenang beliau, tetapi juga ajang silaturahim untuk semua teman, saudara, kerabat dan mungkin juga kalangan yang berseberangan hadir dalam kesempatan ini," tutur Puan Maharani.
Menurut dia, tali silaturahim yang sudah dibangun oleh Taufiq Kiemas dulu perlu dipererat. Selain itu, ia menyampaikan pesan ayahanda sebelum meninggal, yakni agar membantu dan tidak ada yang mengganggu Puan Maharani.
Dalam kesempatan sama, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut cerita kebaikan Taufiq Kiemas tidak akan ada habisnya apabila harus disebutkan semua. Ia mencontohkan, dia pernah membeli mobil dengan bantuan Taufiq Kiemas sehingga ia berjanji tidak akan pernah menjual mobil tersebut.
Selain Pramono Anung, Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie serta Mahfud MD, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tampak menghadiri acara tersebut. Ada pun istri almarhum Taufiq Kiemas, Megawati Soekarnoputri tidak tampak menghadiri acara tersebut.
Taufiq Kiemas meninggal pada 8 Juni 2013 di rumah sakit di Singapura karena gangguan ginjal.