REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun belum pernah sekali pun menang dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, namun Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang) sangat ingin berjumpa pasangan rangking satu dunia tersebut di final Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000. Inoue/Kaneko sudah memastikan tiket final setelah mengalahkan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Cina Taipei), dengan skor 21-13, 21-11.
Satu tempat di final masih akan diperebutkan oleh Kevin/Marcus dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Padahal jika melihat rekor head to head, Inoue/Kaneko tercatat belum pernah kalah dari Fajar/Rian dalam empat pertemuan mereka.
Sedangkan dengan Kevin/Marcus, dalam tiga kali pertemuan, ketiga kalinya pula mereka kalah dan belum pernah merebut satu gim pun. Pada pertemuan terakhir di final Japan Open 2017, Kevin/Marcus mengalahkan Inoue/Kaneko dengan skor 21-12, 21-15.
"Kami mau bertemu Kevin/Marcus karena kami kalah di Japan Open. Waktu itu kami kalah jauh di di hadapan publik kami sendiri. Jadi kami sekarang mau 'balas dendam'," ujar Inoue.
"Kekuatan Kevin/Marcus? Semuanya. Mereka kuat di kekuatan, kecepatan, aura, kharisma, semuanya. Besok siapa saja yang lolos ke final, pasti akan mendapat dukungan penonton, tentunya ini tak akan mudah buat kami karena penonton pasti mendukung lawan kami," tambah Inoue.
Soal laga hari ini, Inoue/Kaneko mengatakan bahwa kunci kemenangan mereka adalah mengontrol kecepatan yang memang menjadi andalan utama Liao/Su. "Kami bisa mengontrol kecepatan dari lawan, kami terus mencoba main dengan tempo lebih lambat," kata Kaneko.
Kevin/Marcus atau Fajar/Rian harus mewaspadai ganda Jepang rangking delapan dunia ini. Apalagi kedua pasangan Indonesia ini terbiasa dengan pola permainan cepat.