REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beras saset atau kemasan kecil yang dikeluarkan Perum Bulog mulai diujicoba. Namun, beras saset ini dinilai kurang efisien.
"Dengan kemasan kecil itu bakal membuat biayanya tinggi baik untuk keperluan kemasan maupun distribusinya," ujar Pengamat Pertanian Khudori, Ahad (8/7).
Beras ukuran 200 gram tersebut diakui Khudori bisa dibeli masyarakat dengan harga Rp 2.500 per saset. Beras bisa segera dimasak untuk kemudian dikonsumsi sekitar tiga hingga empat orang.
Itu artinya, ia melanjutkan, beras saset memudahkan warga berdaya beli rendah untuk mengakses beras. Namun dalam praktik sehari-hari, warga miskin sudah mengakses membeli beras di toko kelontong dalam bentuk literan, bukan kiloan.