REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Indonesia saat ini masuk dalam daftar 10 negara teraman di dunia berdasarkan laporan dari Gallup Law and Order. Hal ini disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Jakarta.
"Pada peringatan hari Bhayangkara ke-72 kita dapat kabar baik, Gallup Law and Order menempatkan Indonesia ke dalam 10 negara teraman di dunia," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Jokowi pun meminta aparat keamanan untuk mempertahankan pencapaian ini. Kendati demikian, Presiden meminta kepolisian agar tak cepat puas diri lantaran tantangan ke depan yang semakin kompleks. "Tuntutan rakyat semakin meningkat, dunia terus berubah bergerak membawa ancaman baru situasi keamanan," tambahnya.
Tak hanya itu, menurut dia, Polri juga harus mampu mengantisipasi tindak kejahatan yang semakin beragam seiring dengan kemajuan teknologi. Termasuk kejahatan transnasional seperti kejahatan siber, perdagangan manusia dan obat-obatan, serta penyelundupan senjata.
"Polri harus terus tingkatkan waspadai ancaman terorisme, negara maju pun mengalami ancaman yang sama, di dalam negeri kita tak akan lupakan para pelaku bom bunuh diri bukan hanya korban masyarakat tapi juga jadikan aparat polisi jadi target," ujarnya.
Baca juga, Luluh Lantaknya Sistem Keamanan Kita.
Presiden juga meminta agar Polri selalu mengembangkan diri dengan berbagai terobosan menghadapi ancaman yang ada serta melakukan pemetaan dini potensi ancaman. Selain itu, potensi konflik horizontal seperti konflik SARA harus diwaspadai. Polri pun harus menjaga kerukunan dan kebhinekaan, serta meningkatkan rasa persaudaraan.
Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-72 ini, turut dihadari Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjono, Mensesneg Pratikno, Kepala KSP Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung M Prasetyo, Menteri Perhubungan Budi Karya, dll.
Tampak hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Selain itu, juga hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua KPK Agus Rahardjo, dan Mahfud MD. Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-72 ini dihadiri oleh 6472 personel gabungan Polri dan TNI. Presiden Jokowi dalam upacara ini bertindak sebagai inspektur upacara.