REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya nilai tambah bila diusung untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Nilai tambah tersebut yaitu usia muda AHY yang bisa menjadi daya tarik bagi para pemilih kalangan milenial.
"(Usia yang muda dari AHY) tentu nilai tambah buat mas AHY ya, tapi bangunan koalisi untuk yang sekarang ini, PKS mematangkan dengan Gerindra dan berharap capres dari Gerindra ini cawapresnya dari PKS. Nah Mas Agus bisa masuk ke mana saja Insya Allah," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (12/7).
Artinya, papar Mardani, siapa pun yang diusung sebagai capres-cawapres, termasuk AHY, haruslah disepakati bersama di antara parpol yang berkoalisi. Parpol yang berkoalisi ini tentu punya tokoh masing-masing yang ingin dicalonkan. Karenanya, perlu dibahas bersama.
"Ya nanti dibahas bersama dengan tim. Kan mas Agus diharapkan jadi cawapres atau belakangan jadi capres dari Demokrat. Misalnya ada 4 partai, Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat. Masing-masing mengajukan. PKS mengajukan 9, Gerindra 1, PAN 2, Demokrat 1, nanti dibahas bersama siapa yang terbaik," ujarnya.
Hingga saat ini, PKS tetap kokoh mengusung sembilan nama yang diharapkan bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto. Kesembilan nama tersebut, antara lain, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al'Jufrie, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, mantan presiden PKS Anis Matta, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Selain itu, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, mantan presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf.
Sementara itu Demokrat tengah berupaya mengusung AHY untuk maju ke Pilpres 2019. Elite Demokrat dan Gerindra sempat melakukan pertemuan untuk membahas pencalonan AHY sebagai cawapres untuk Prabowo. Waketum Demokrat Syarief Hasan pun mengakui Gerindra adalah partai yang memberikan peluang terbesar untuk menjadikan AHY sebagai cawapres.