REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menambah perpustakaan mini (Micro Library). Setelah memiliki micro library di Jalan Bima Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, micro library akan hadir di halaman Kantor Kecamatan Kiaracondong Jalan Babakan Sari.
Peresmian dimulainya pembangunan dilakukan dengan peletakan batu pertama langsubg oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Jumat (13/7). Perpustakaan mini tersebut langsung dirancang oleh PT Shaun International Indonesia, sebagai perencana struktur Joko Agus Catur Wibowo dan Team Leader, Daliana Suryawinata. Pembangunannya merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Manila Water Indonesia.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pembangunan perpustakaan salah satu tujuan untuk meningkatkan budaya membaca. Karenanya keberadaannya sangat bermanfaat bagu masyarakat.
"Kalau mau jadi bangsa juara, kita harus rajin membaca dan rajin berliterasi," kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, warga Kota Bandung tidak akan mudah terprovokasi jika memiliki budaya membaca yang tinggi. Oleh karenanya, Pemkot Bandung terus berupaya meningkatkan budaya membaca.
"Maka dari itu, mari kita budayakan membaca demi kemajuan bangsa yang lebih baik," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.
Perpustakaan mini di Kiaracondong akan terdiri dari 3 lantai. Di antaranya ruangan perpustakaan, kegiatan masyarakat dan lantai tiga khusus untuk green garden atau area terbuka hijau. Nantinya, perpustakaan ini akan bersebelahan dengan lapangan olahraga.
Sementara itu, Presiden Director 2 CEO, PT Manila Water Indonesia, Ferdinand Dela Cruz menyampaikan, proyek pembangunan tersebut salah satu wujud nyata Kota Bandung dalam meningkatkan minat baca.
Ia berharap, setelah lahirnya bangunan perpustakaan, maka tingkat minat membaca warga Kota Bandung semakin tinggi.
"Peningkatan kesejahteraan berkelanjutan bagi kota Bandung salah satunya budaya membaca," kata dia.