In Picture: Penggeledahan Rumah Dirut PLN
Penggeledahan terkait penyidikan tindak pidana korupsi suap proyek PLTU Riau-1..
Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Mohamad Amin Madani
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) membawa kardus seusai menggeledah kediaman Diretur Utama PLN Sofyan Basyir di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Ahad (15/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) membawa kardus seusai menggeledah kediaman Diretur Utama PLN Sofyan Basyir di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Ahad (15/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) membawa kardus seusai menggeledah kediaman Diretur Utama PLN Sofyan Basyir di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Ahad (15/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) membawa kardus seusai menggeledah kediaman Diretur Utama PLN Sofyan Basyir di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Ahad (15/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) berada didalam mobil membawa barang-barang seusai menggeledah rumah Diretur Utama PLN Sofyan Basyir di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Ahad (15/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) membawa koper seusai menggeledah kediaman Diretur Utama PLN Sofyan Basyir di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jakarta, Ahad (15/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Dirut Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir di Jakarta Pusat, Ahad (15/7).
Penggeledahan tersebut terkait penyidikan tindak pidana korupsi suap kesepakatan kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan dua tersangka masing-masing anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih (EMS) dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK).
Advertisement