REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku percobaan perampokan di Jalan Lebak Bulus III, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga menggunakan senjata api dalam melancarkan aksinya, pada Selasa (17/7) sekitar pukul 03.15 WIB. Pelaku sempat dipergoki oleh Ketua RT setempat dan melukai korban dengan mengeluarkan tembakan.
Ketua RT 09/RW 07, Pandi, yang memergoki pelaku, ditembak sebanyak dua kali oleh pelaku. Korban mengalami luka tembakan di tangan kiri dan paha kanan.
Pandi menjelaskan, kronologi kejadian berawal pada saat ia melihat ada dua orang menggunakan sepeda motor, ketika berpatroli di kawasan tersebut. Pandi yang juga merupakan pihak keamanan desa melihat salah satu pelaku masuk ke dalam rumah warga, sementara pelaku lainnya menunggu di luar dengan sepeda motornya.
"Saya tunggu lima menit, nggak keluar, saya telusuri. Saya tanya pas (pelaku) keluar. 'Bapak ngapain masuk-masuk ke sini? (Pelaku menjawab) Saya tadi lihat ada kucing anggora, cakep banget'," kata Pandi menirukan ucapan pelaku, Selasa (17/7).
Namun, Pandi tidak terima dengan pengakuan pelaku. Akhirnya, pelaku menyerang balik Pandi dan mengancam menggunakan senjata api. Saat itu juga, pelaku melepaskan tembakannya kepada korban.
"Saya diancam, kata dia saya ditembak. 'Tembak aja pak kalau berani'. Dia ngambil senjata langsung, ditembak dada saya, saya tangkis pakai tangan kiri, akhirnya tangan kiri saya ketembak. Jari telunjuk saya yang sobek," katanya.
Setelah melepaskan tembakan pertama, pelaku yang membawa senjata api pun langsung kabur. Pelaku lain yang menggunakan sepeda motor juga kabur, tapi tidak berhasil membawa temannya. Pelaku yang membawa senjata api kabur dengan berlari dan pelaku lain yang naik motor kabur dengan membawa sepeda motornya.
Pandi menuturkan, masih sempat membacok pelaku yang kabur dengan sepeda motor di bagian punggung. Pelaku tidak mengalami luka, hanya jaketnya robek terkena samurai.
Karena berusaha kabur, Pandi berteriak agar warga keluar. Teriakan Pandi tidak berhasil membangunkan warga di pukul 03.15.
Ia pun memutuskan untuk mengejar pelaku yang membawa senjata api dengan berlari. Namun, pelaku kembali melepaskan tembakan kedua, sehingga paha kanannya terluka.
"Saya uber lagi, langsung dia tembak lagi, Kena dengkul saya, kaki sebelah kanan. Setelah itu saya sudah pincang, dia kabur, saya kejar lagi," katanya.
Saat ini, Pandi masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati. Paha kanannya harus menjalani pembedahan untuk mengeluarkan timah panas yang bersarang di pahanya itu.
"Saya masih di Rumah Sakit Fatmawati, sudah di rontgen, tinggal nunggu dokter bedahnya ini. Mesti dibedah buat ngambil pelurunya, kan masih ada di dalam (paha)," ujarnya.
Saat ini, pelaku masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian. Jenis senjata api yang dilakukan oleh pelaku juga belum diketahui.
"Jadi kita masih dalami, mudah-mudahan kita dapatkan secepatnya. Kita belum tau pelakunya siapa, kita masih bekerja," kata Kapolsek Cilandak Komisaris Polisi (Kompol) Prayitno.