Rabu 18 Jul 2018 20:07 WIB

Kewalahan Hadapi Layang-Layang Api, Israel Ancam Serang Gaza

Israel dan Hamas sepakati gencatan senjata pada Sabtu (14/7).

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Para remaja Gaza menaikkan layang-layang yang membawa bara api dan minyak untuk dijatuhkan di lahan-lahan Israel selama bentrokan di dekat perbatasan Israel di timur Kota Gaza.
Foto: EPA/Mohammed Saber
Para remaja Gaza menaikkan layang-layang yang membawa bara api dan minyak untuk dijatuhkan di lahan-lahan Israel selama bentrokan di dekat perbatasan Israel di timur Kota Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel memberi waktu pada Hamas hingga Jumat (20/7) untuk menghentikan serangan layang-layang berapi ke kawasan Israel. Tenggat waktu tersebut diberikan setelah keputusan gencatan senjata disetujui kedua pihak pada Sabtu (14/7) malam.

Pemimpin Israel telah menginstruksikan akan menyerang Gaza apabila Hamas tidak berhenti mengirimkan layang-layang berapi ke negaranya. Israel mengancam akan melakukan serangan besar-besaran apabila Hamas tidak mematuhi keputusan gencatan senjata.

Dilaporkan Channel 10, Israel mengirimkan pesan tersebut langsung ke Hamas melalui intelijen Mesir. Dilaporkan juga bahwa Hamas merespons dengan mengatakan akan menghentikan serangan menggunakan layang-layang berapi sebelum Jumat (20/7).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Pasukan Pertahanan Israel Diviai Gaza pada Selasa (17/7). Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu mengatakan negaranya ada di tengah kampanye militer.