Rabu 18 Jul 2018 21:39 WIB

Museum Mini Zohri Diusulkan untuk Tarik Wisatawan

Selain menyemangati anak muda NTB, Museum Zohri bisa jadi daya tarik wisata.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Atlet Athletik Indonesia  Lalu Muhammad Zohri  memegang bendera merah putih saat tiba  di Indonesia dari Finlandia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang,Banteng,Selasa (17/7).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Atlet Athletik Indonesia Lalu Muhammad Zohri memegang bendera merah putih saat tiba di Indonesia dari Finlandia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang,Banteng,Selasa (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Abdul Hadi Faishal menilai, keberhasilan Lalu Muhammad Zohri menjadi momentum bagi generasi muda NTB untuk bisa berprestasi. 

Hadi mengatakan, melalui keberhasilan ini, nama Zohri bisa juga mengangkat citra wilayahnya yang berada di sekitar pintu masuk Pelabuhan Bangsal, pelabuhan penyeberangan utama menuju kawasan tiga gili.

"Kami sedang berupaya agar Pemkab Lombok Utata atau Pemprov NTB bisa menginisiasi membangun museum mini prestasi Zohri di desa ini," ujar Hadi dalam keterangan tertulis kepada Republika di Mataram, NTB, Rabu (18/7).

Hadi menyebutkan, museum mini bisa menampilkan pelbagai peninggalan sejarah dan prestasi Zohri, mulai dari medali yang diraih selama ini, buku-buku, sepatu, sepeda motor, dan juga foto-foto Zohri. "Keberadaan museum Zohri akan menjadi pemicu semangat generasi muda NTB untuk bisa mengejar prestasi di segala bidang," lanjutnya.

Hadi meyakini museum mini Zohri bisa menjadi daya ungkit potensi wisata di Desa Pemenang Barat dan Lombok Utara secara umum. Kata Hadi, sejak viral di media sosial, minat pelancong dan masyarakat mengunjungi rumah Zohri terus meningkat.

Hadi melanjutkan, keberadaan museum mini juga dapat membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar karena pasti dikunjungi banyak wisatawan. 

"Sebab kawasan tempat tinggal Zohri di Pemenang, berada di daerah "segitiga emas pariwisata" yang sangat strategis karena dekat dari Senggigi, pusat kuliner Nipah, dan juga merupakan jalur utama menuju tiga Gili, juga pantai Sire dan jalur jalur utama menuju kawasan gunung Rinjani," kata Hadi menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement