Kamis 19 Jul 2018 16:19 WIB

Nihil Pendanaan Pusat, Tour de Singkarak Tetap Sesuai Jadwal

Hadiah bagi para pembalap tidak akan berkurang, yakni Rp 2,3 miliar.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Tour de Singkarak (TdS) 2017.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tour de Singkarak (TdS) 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ajang kompetisi balap sepeda tingkat dunia, Tour de Singkarak, tetap diadakan sesuai rencana pada 3-11 November 2018 di Sumatra Barat. Sesuai ketetapan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata, tahun ini tidak ada lagi kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS).

Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Oni Yulfian, mengungkapkan bahwa mulai tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus mandiri dengan pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Kabupaten/Kota. Satu-satunya sumber pendanaan dari pusat yang masih mungkin cair adalah alokasi untuk 100 event nasional.

Melalui alokasi anggaran 100 event nasional, TdS masuk dalam daftar bersama 2 agenda wisata lain di Sumbar. Kementerian Pariwisata mengganggarkan Rp 1 miliar untuk setiap agenda, termasuk TdS. Itu pun, 60 persen dari anggaran yang didapat harus digunakan untuk promosi dan sisanya untuk keperluan teknis acara.

photo
Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape kelima Tour de Singkarak 2016 di depan Gedung Bank Indonesia cabang Sumatera Barat, Rabu (10/8).

"Boleh dikatakan khusus untuk TdS sudah tidak ada. Saya besok ketemu Menteri Pariwisata akan saya singgung itu. Namun (APBN) yang dialokasikan belum ada," kata Oni usai rapat dengan Wakil Gubernur Sumbar, Kamis (19/7).

Meski anggaran pusat berhenti mengalir, Oni menargetkan besaran hadiah bagi para pembalap tidak akan berkurang, yakni Rp 2,3 miliar seperti tahun lalu. Oni mengatakan, pendanaan akan dipuyakan baik dari APBD Provinsi, Kabupaten/Kota penyelenggara, hingga sponsor. Selain hadiah, ada dua komponen lain yang harus dipastikan sumber dananya yakni akomodasi peserta dan ketersediaan kendaraan bagi pembalap dan panitia.

Tour de Singkarak 2018 pada November mendatang akan diawali dengan grand start di Kota Bukittinggi dan grand finish di Kota Pariaman, Sumbar. Oni menambahkan, pihaknya mulai melakukan survei rute pada akhir Juli ini untuk memastikan seluruh jalur balap siap dilalui.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement