REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Padatnya agenda Lalu Muhammad Zohri sejak kembalinya ke Tanah Air membuat sprinter asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan jatuh sakit. Bahkan jadwal latihan yang seharusnya dilakukan di Stadion Madya, Senayan, Kamis (19/7) sore, akhirnya dibatalkan.
Sprinter berusia 18 tahun tiba di Jakarta pada Selasa (17/7) tengah malam. Ia datang setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 dari nomor lari 100 meter yang digelar di Tampere, Finlandia.
Lalu Zohri harus memenuhi banyaknya undangan seremonial dan pemberian bonus dari berbagai pihak. Atlet yang pernah mengemban ilmu di PPLP NTB pun terus menerus dikejar media yang ingin mewawancarainya.
Hari ini, Zohri harus menghadiri acara penyerahan bonus yang diadakan Kementerian Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Stadion Madya, Senayan. Sehari sebelumnya, ia bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Bogor, dilanjutkan dengan acara talkshow di salah satu televisi swasta.
Usai mengadakan penyerahan bonus dari Menteri dalam negeri, Zohri menjalani sesi latihan ringan sebelum bergegas menyapa awak media di Hotel Century, Jakarta pada pukul 10.30 WIB.
Pada sesi tanya jawab dengan awak media, Zohri meminta istirahat karena merasa kelelahan. Akhirnya pengurus PB PASI yang mendampingina pun mempersilakan Zohri balik ke kamar.
"Saya hanya tidur kurang dari empat jam sepulang dari studio pada jam 10 malam. Saya berusaha mencoba tidur lagi tapi tidak bisa," aku Zohri saat ditanya di Hotel Century.
Sejatinya remaja asal Dusun Karang Pansor memiliki jadwal latihan sore hari di Stadion Madya. Namun sayang ketika tim Republika menunggu di lokasi yang telah ditentukan Zohri pun tak kunjung hadir.
Sekjen PASI, Tigor M Tanjung mengatakan, Zohri tak bisa ambil berlatih bersama rekan-rekannya. "Zohri kelelahan dan perlu istirahat, ia sedang dalam pantauan dokter," kata Tigor.