REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC merekrut pemain asing asal Makedonia, Goran Ganchev. Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut akan mengisi satu slot pemain asing di tim Sriwijaya FC yang lowong setelah ditinggal sejumlah pemainnya. Pemain kelahiran Negotino, Makedonia 4 Agustus 1983 tersebut telah tiba di Palembang pada Jumat (20/9).
“Hari ini Goran Ganchev telah menandatangani kontrak, selanjutnya manajemen langsung mendaftarkan pemain ke operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru,” kata Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) –perusahaan pemilik Sriwijaya FC – Faisal Mursyid, Jumat.
Menurut Faisal, masih ada sejumlah persyaratan administrasi yang harus dilengkapi manajemen klub terkait transfer Gancev dari Liga Makedonia ke Indonesia.
Baca juga: Ini Alasan PSIS Tawar Atep dan Ronggo
Ganchev memulai kariernya di Indonesia saat bergabung dengan PSMS Medan pada 2013. Ia sempat memperkuat beberapa klub di Indonesia diantaranya, Persebaya 1927, Semen Padang FC, Pusamania Borneo FC, Arema FC, dan Persegres Gresik United. Pada 2017, ia kembali ke negaranya dan bergabung bersama klub Akademija Pandev klub Liga Primer di Makedonia.
“Saya senang bisa kembali ke sini dan bergabung dengan Sriwijaya FC. Kepada agen saya bilang hanya mau kembali ke Indonesia jika bermain di Sriwijaya. Saya tahu Sriwijaya FC ini tim besar,” katanya.
Baca juga: Persib Targetkan Petik Poin di Kandang Barito Putera
Bermain bersama tim berjuluk Laskar Wong Kito, pemain berpostur tinggi 188 cm tersebut memilih nomor punggung 16. “Saya ingin tampil maksimal dan bisa membawa tim ini minimal finis peringkat tiga pada kompetisi 2018,” ujarnya.
Ganchev menandantangani kontrak bersama sriwijaya FC dengan didampingi agennya Gabriel Budi di Palembang pada Jumat pagi. Tidak diperoleh informasi besarnya nilai kontrak pemain tersebut. Sekretaris Perusahaaan Faisal Mursyid tidak menlak menyebutkan nilai kontraknya.
Kehadiran Ganchev akan memperkuat lini belakang Sriwijaya FC setelah tidak lagi diperkuat Hamka Hamzah, Mahamadou N'Diaye, Alfin Tuasalamony, dan Novan Sasongko.