Kamis 26 Jul 2018 14:38 WIB

Pupuk Kaltim Tingkatkan Hasil Petani Jember

Dengan dosis kecil namun berimbang, hasilnya langsung meningkat signifikan

Rep: Khoirul Azwar/ Red: Budi Raharjo
Panen padi
Foto: Pupuk Kaltim
Panen padi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Langkah  Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) untuk turut membangun dan meningkatkan kesejahteraan para petani terus berlanjut. Perseroan ini melanjutkan pendampingan melalui Demonstration Plot (Demplot) bagi  petani yang tergabung dalam Kelompok Tani ‘Tani Makmur’ Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Jember.

Sejak awal pendampingan pascasosialisasi Demplot, para petani berhasil mencapai optimalisasi panen gabah melalui penggunaan pupuk urea dan NPK Pelangi dengan pola pemupukan berimbang di atas lahan  satu hektare.

Keberhasilan itu ditandai dengan Panen Raya yang dilakukan Direktur Komersil PT Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho bersama pemerintah daerah setempat, di Desa Dukuh Dempok, pekan lalu.

Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jember Sucipto, mengapresiasi upaya Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan potensi pertanian melalui Demplot dan pendampingan berkala. Cara ini pun membuahkan hasil signifikan, dengan pola pemupukan yang dilakukan.

Menurut dia, penggunaan produk Pupuk Kaltim dengan pola yang seimbang menghasilkan peningkatan produktifitas hingga 30 persen dari biasanya. Tercatat, ada dua jenis padi dengan hasil maksimal, yaitu varietas Sertani 9 yang mencapai 9,5 ton per hektare dan Logawa dengan 10,6 ton per hektare. "Hasilnya sangat memuaskan dan betul terlihat dari 30 persen peningkatan hasil yang kami capai dari sebelumnya," ujar Sucipto.

Dari peningkatan hasil produksi itu, jika dikonversi dalam bentuk rupiah, maka tiap hektare memiliki selisih peningkatan hasil antara Rp 9 juta hingga Rp 14 Juta. Di samping itu, penggunaan produk Pupuk Kaltim pun terbilang lebih hemat, dengan dosis yang  lebih kecil, sehingga bibit yang ditebar sejak umur produktif menampakkan hasil yang nyata. 

"Ini salah satu yang sangat kami apresiasi, dengan dosis yang kecil, namun berimbang, hasil yang didapatkan langsung meningkat signifikan,"  kata ketua Kelompok Tani "Tani Makmur" ini.

Tak hanya untuk varietas padi, penggunaan urea dan NPK dari Pupuk Kaltim juga  sesuai untuk jenis tanaman kubis yang dalam waktu dekat juga turut dipanen. Untuk hasil, dinilai jauh lebih maksimal dibanding menggunakan pupuk subsidi, yang bisa mencapai satu ton lebih hanya untuk jenis urea pada lahan dengan luasan yang sama.

Asisten II Administrasi Pembangunan Pemkab Jember Edy B Susilo, berteimakasih atas upaya Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan peningkatan kualitas hasil pertanian masyarakatnya. “Hal itu diwujudkan Pupuk Kaltim melalui Demplot bagi Kelompok Tani Makmur dan KTNA Jember, dengan hasil yang nyata, ditunjukkan melalui panen raya padi dan kubis,” ujarnya.

Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho, mengatakan akan terus berupaya memaksimalkan penyebaran pupuk bagi kawasan yang menjadi tanggung jawab prioritas Pupuk Kaltim. Hal ini dijalankan melalui Demplot, sekaligus bentuk keseriusan perseroan dalam mendorong peningkatan kualitas dan hasil pertanian, dengan menyediakan pupuk berkualitas. "Dengan peningkatan hasil pertanian secara signifikan, secara tidak langsung akan turut meningkatkan kesejahteraan petani. Itu salah satu tujuan besarnya," ungkap Gatoet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement