Senin 30 Jul 2018 01:15 WIB

Simbol Perjuangan Warga Palestina Dibebaskan

Belum semua keluarga Tamimi dibebaskan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolanda
Ahed Tamimi dipeluk sanak saudaranya saat kedatangannya di Tepi Barat dekat Ramallah, Ahad (29/7). Tamimi dan ibunya dibebaskan tentara Israel setelah menjalankan delapan bulan penjara.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Ahed Tamimi dipeluk sanak saudaranya saat kedatangannya di Tepi Barat dekat Ramallah, Ahad (29/7). Tamimi dan ibunya dibebaskan tentara Israel setelah menjalankan delapan bulan penjara.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Ahed Tamimi akhirnya dibebaskan dari penjara oleh otoritas Israel. Tamimi merupakan warga Palestina yang dihukum setelah melakukan perlawanan terhadap okupansi yang dilakukan militer Israel. Wanita 17 tahun itu dikeluarkan dari penjara setelah merampungkan delapan bulan masa tahanan.

Keluarnya Tamimi dari penjara disambut oleh warga desa ditempatnya tinggal. Hal tersebut tak pelak membuat jatuh air mata dara yang sempat menampar wajah tentara Israel saat itu. Tamimi dibebaskan dari penjara bersama ibunya yang juga menjalani masa tahanan yang sama.

"Ini merupakan momen yagn sangat membahagiakan. Banyak yang kami lewati tapi kami khawatir karena okupasi Israel tetap berlanjut," kata Ayah Ahed, Bassem Tamimi seperti diwartakan Aljazirah, Ahad (29/1).

Meski demikian, belum semua keluarga Bassem Tamimi dibebaskan dari penjara. Kakak laki-laki Ahed, Waed Tamimi masih berada dalam penjara Israel. Dia ditangkan militer zionis saat mengadakan operasi penangkapan di rumahnya pada Mei lalu.