Pekerja mengolah kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja mengemas kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja mengemas kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja mengolah kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana pekerja mengolah kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan produsen pabrik tempe rumahan yang ada di sekitar aliran Kali Item untuk berproduksi, asalkan limbah pabrik tersebut tidak dibuang ke sembarangan.
Advertisement