REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Para nelayan di DIY mendapat pelatihan keterampilan usaha. Antara lain terkait pengolahan ikan, budi daya perikanan, pengolahan ikan, pelatihan urusan mesin, dan lain-lain.
Untuk pelatihan tersebut dianggarkan sekitar Rp 2 milar dari APBD DIY. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongko mengharapkan pelatihan tersebut dapat bermanfaat bila mereka sedang tidak melaut ketika ombak tinggi.
"Karena tahun ini ombak tinggi secara ekstrim di akhir Juli hingga 5 Agustus, nelayan diimbau tidak melaut," ujarnya.
Selama tidak melaut, para nelayan ada yang memperbaiki jaring juga menyiapkan perahu untuk menangkap ikan. Di samping itu ada yang ikut pelatihan.
Tahun ini, jelasnya, ada 26 kelompok nelayan yang mengikuti pelatihan dan masing-masing kelompok ada sekitar 25 orang. "Di DIY sendiri jumlah nelayan sekitar 3.000 lebih," kata dia.
Lebih lanjut Bayu menambahkan, Dinas Perkanan dan Keluatan DIY melakukan kerja sama dengan Lapan terkait dengan perkembangan teknologi informasi. Dengan kerja sama ini nantinya diharapkan nelayan bisa mengetahui posisi ikan melalui titik koordinat.
"Sehingga nantinya nelayan tidak perlu membuat perumpon yang mahal biayanya, Namun sekarang baru dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Lapan dengan Pemda DIY,’’ katanya.