REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) kembali mengguncang di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (6/8). Gempa susulan ini mengakibatkan 82 orang wafat dan tidak sedikit yang mengalami luka.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat beragama untuk berdoa bersama untuk keselamatan, kesabaran, dan ketabahan masyarakat NTB dan Bali yang mengalami dampak buruk dari peristiwa alam tersebut. Khusus kepada umat Islam, Lukman mengajak untuk melaksanakan shalat ghaib.
"Khusus kepada umat Islam, mari kita lakukan shalat ghaib untuk para korban wafat," ujar Lukman dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (06/08).
Selain itu, Lukman juga mengajak masyarakat untuk menggalang bantuan guna meringankan beban korban. "Mari kita galang dukungan bantuan dalam bentuk apapun untuk meringankan beban derita yang dialami saudara-saudara kita yang terdampak langsung oleh peristiwa gempa," ucapnya.
Lukman sediri bersama jajarannya dijadwalkan akan menggelar shalat ghaib berjamaah di Kantor Kementerian Agama. Dia juga telah meminta jajarannya untuk turut aktif membantu korban gempa. "Saya minta kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dan para Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota di wilayah Nusa Tengga Berat beserta jajarannya untuk proaktif dalam membantu penanganan korban gempa," kata Lukman.