Senin 06 Aug 2018 10:21 WIB

ANC: Antek Imperialis Mencoba Bunuh Maduro

Maduro selamat dalam serangan drone saat ia sedang berpidato.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID,  CAPE TOWN -- Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan, pada Ahad (5/8) menuduh pasukan imperialis dan antek perubahan rezim berusaha membunuh Presiden Venezuela Nicolas Madura. Pasukan imperialis itu tak menghargai kedaulatan Turki.

"Jelas bahwa antek perubahan rezim dan kekuatan imperialis tak ingin menerima baik atau menghormati kemerdekaan rakyat Venezuela dan pemerintah mereka, yang dipilih secara demokratis," kata ANC di dalam satu pernyataan yang dikirim melalui surel kepada Xinhua.

Maduro selamat tanpa cedera dari upaya serangan dengan menggunaan pesawat tanpa awak yang dipasangi peledak pada Sabtu (4/8).

Dua ledakan dilaporkan terjadi pada perangkat udara tersebut di luar podium presiden saat Maduro menyampaikan pidato utama pada peringatan ke-81 Pengawal Nasional Bolivaria.

Baca juga, Presiden Maduro Selamat dari Serangan Drone.

Maduro menuduh serangan itu dilakukan oleh faksi kanan-jauh di Venezuela dan orang yang bersekongkol di Amerika Serikat, dan mengatakan mereka bertanggung-jawab.

"Kami prihatin bahwa ini bukan serangan pertama di Venezuela," kata Juru Bicara Nasional ANC Pule Mabe.

Mabe mengatakan, antek imperialis berusaha memutarbalikkan tindakan yang diumumkan belum lama ini bagi pemulihan ekonomi Venezuela. Pemulihan dibutuhkan guna mewujudkan kestabilan, ketenangan dan kemakmuran bagi rakyat Venezuela.

"ANC mengutuk serangan tersebut dengan sekeras-kerasnya," kata Mabe.

Ia menambahkan perbuatan barbar tersebut tak mempunyai tempat di dunia yang demokratis dan mencintai perdamaian.

Baca juga, Maduro: Musuh Gunakan Drone untuk Membunuh Saya.

ANC mendesak Pemerintah Venezuela agar membongkar dasar serangan itu dan melakukan apa saja untuk menangkap pelaku momok tersebut, kata Mabe.

"Kami menjanjikan solidaritas buat rakyat dan Pemerintah Venezuela dan mendesak mereka agar terus mempertahankan dan mengkonsolidasikan prestasi demokrasi serta perdamaian di tanah air mereka," kata Mabe.

Afrika Selatan telah mempertahankan hubungan baik dengan Venezuela yang telah menghadapi sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement