REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) mengadakan pelatihan penyembelihan hewan qurban secara syar'i dan sehat. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Ruang Audio Visual 2 JIC, Jakarta, Selasa (7/8).
”Kegiatan pelatihan ini diadakan oleh Jakarta Islamic Centre setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Adha,” kata Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre, Rakhmad Zailani Kiki dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/8).
Ia menambahkan, tujuan acara pelatihan ini adalah untuk menyosialisasikan, memberikan pengetahuan dan keahlian memotong hewan qurban secara syar'i dan sehat dengan pendekatan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
”Penyembelihan hewan qurban dengan pendekatan HACCP pertama kali diperkenalkan oleh Drh Amir Mahmud pada tahun 2010 di JIC dan dilaksanakan sampai sekarang oleh JIC,” ujarnya.
HACCP atau analisis bahaya dan pengendalian titik kritis adalah suatu pendekatan ilmiah, rasional, dan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya selama produksi, pemrosesan, manufacturing, penyiapan, dan penggunaan.
Rakhmad Zailani Kiki menyebutkan, pelatihan bukan hanya pemberian materi, tetapi juga praktik dengan memotong dua ekor kambing. Peserta berjumlah 100 orang berasal dari para pengurus masjid dan majelis taklim yang menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban.
Nara sumber pelatihan adalah KH Muhammad Faishol Lc, MA (Komisi Fatwa MUI Provinsi DKI Jakarta) dan Drh Arianto Nugroho (staf Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian/DKPKP Provinsi DKI Jakarta).