REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Film terbaru Disney Winnie the Pooh dilarang diputar di Cina. Di negara itu, tindakan keras diberlakukan untuk karakter dalam buku anak-anak yang sangat dicintai itu.
Tidak ada alasan yang diberikan atas keputusan pelarangan film Winnie The Pooh itu. Namun, Badan Sensor Pemerintah China telah memblokir gambar-gambar yang membandingkan beruang Pooh dengan Presiden Xi Jinping. Sejumlah blogger menggunakan karakter beruang Winnie The Pooh itu untuk memparodikan Presiden Cina.
Winnie the Pooh dan Piglet dalam film Christopher Robin.
China, pasar film terbesar kedua di dunia, juga membatasi jumlah film buatan luar negeri yang diizinkan masuk ke negara itu sebanyak 34 film per tahun. Film yang diputar biasanya aksi blockbuster seperti Avengers: Infinity War dan Black Panther, dua dari empat film Disney yang telah diputar di Cina sepanjang tahun ini.
Film Disney berjudul A Wrinkle in Time, yang memulai debutnya di seluruh dunia pada bulan Maret ini, belum dirilis di Cina. Dalam Christopher Robin, pahlawan eponim, yang sekarang sudah dewasa, bersatu kembali dengan teman masa kecilnya Winnie the Pooh dan yang lainnya termasuk Eeyore si keledai dan Piglet.
Meski Cina tidak memberikan alasan mengapa film Winnie The Pooh tidak diputar di bioskop, pelarangan itu tidak mungkin sebagai sebuah kebetulan semata. Hal itu karena keputusan itu datang setelah lawan politik Presiden Xi menyamakan penampilan beruang Pooh dengan dengan Presiden Xi dan telah menggunakan Pooh sebagai simbol perlawanan.
Berbagai lelucon di internet, termasuk meme dan gifs dari beruang yang mencintai madu itu, telah dihapus dari media sosial di Cina. Perbandingan itu dilaporkan dimulai pada 2013 ketika muncul gambar Presiden Xi berjalan bersama Presiden Barack Obama disandingkan dengan gambar Pooh berjalan di samping Tigger.
Ada juga foto populer Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjabat tangan dengan Presiden Xi, yang disandingkan dengan gambar Pooh yang menggoyang-goyangkan kaki dengan Eeyore. Sebuah gambar yang menunjukkan Presiden Xi dalam iring-iringan mobil bersama Pooh di sebuah mobil mainan diberi gelar sebagai "foto yang paling disensor oleh Cina tahun 2015" oleh perusahaan analisis politik Global Risk Insights.
Awal tahun ini, konten yang terkait dengan komedian Inggris John Oliver juga telah dihapus dan diblokir di media sosial Cina. Hal itu setelah program televisi akhir pekan asuhannya Tonight menyiarkan segmen yang mengkritik Presiden Xi.
Bagian dari segmen 20 menit itu memperlihatkan sensor di media sosial yang dilakukan Cina. Hal itu termasuk larangan mengunggah materi yang mengolok-olok kemiripan Presiden Xi dengan Pooh.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.